RIAU, MENARA62.COM — Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerjunkan tim fasilitator nasional dalam program Pendampingan Penjaminan Mutu Sekolah Muhammadiyah di Provinsi Riau. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan pada 20–23 November 2025 sebagai bagian dari penguatan tata kelola dan mutu pendidikan Muhammadiyah di berbagai wilayah Indonesia.
Untuk wilayah Riau, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah menunjuk dua fasilitator nasional, yakni Ust. Pujiono, M.M dan Catur Sunariyadi, M.Pd. Keduanya bertugas memberikan pembekalan, penguatan kapasitas, serta strategi teknis implementasi penjaminan mutu sekolah kepada peserta dari berbagai sekolah Muhammadiyah di provinsi tersebut.
Dibuka Pimpinan Muhammadiyah Riau
Kegiatan pendampingan diikuti oleh perwakilan sekolah Muhammadiyah se-Riau dan dibuka secara resmi oleh pimpinan wilayah serta daerah Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Yurnalis, M.M mewakili PDM Kuantan Singingi menyampaikan apresiasi kepada PP Muhammadiyah dan PWM Riau atas penyelenggaraan program tersebut. Ia menekankan pentingnya komitmen sekolah Muhammadiyah dalam menerapkan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) ditambah 1 standar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai ciri khas pendidikan Muhammadiyah.
“Standar mutu bukan sekadar dokumen, tetapi harus menjadi budaya kerja yang hidup dalam seluruh aktivitas sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu, Joyusman, Wakil Ketua PWM Riau, secara resmi membuka kegiatan sekaligus memberi motivasi kepada seluruh peserta.
“Ikuti kegiatan ini dengan ikhlas. Mari sekolah Muhammadiyah kita kelola dengan baik, dengan manajemen yang baik, dan ambisi untuk maju. Jangan menganggap kegiatan ini hanya seremonial. Jadikan sebagai pijakan memperbaiki mutu sekolah kita,” tegasnya.
Hadir pula Qadarni, perwakilan fasilitator dari PWM Riau, yang turut mendampingi seluruh rangkaian sebagai bentuk dukungan wilayah terhadap penguatan mutu sekolah Muhammadiyah.
Fokus pada Implementasi SPMb dan Budaya Mutu
Dalam sesi materi teknis, Ust. Pujiono memaparkan strategi implementasi Sistem Penjaminan Mutu berbasis Muhammadiyah (SPMb). Ia menyoroti pentingnya penyelarasan standar mutu dengan kondisi riil sekolah serta penerapan manajemen berbasis data.
Materi yang disampaikan meliputi:
Implementasi SPMb di unit pendidikan
Penyusunan roadmap mutu berbasis kebutuhan sekolah
Pembangunan budaya mutu dan manajemen berbasis data
Langkah praktis peningkatan layanan pendidikaSementara itu, Catur Sunariyadi menegaskan pentingnya perencanaan strategis, monitoring, serta evaluasi berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan peningkatan mutu di sekolah Muhammadiyah.
$Komitmen Mewujudkan Sekolah Muhammadiyah Unggul
Program pendampingan ini merupakan bagian dari inisiatif nasional Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah untuk mendorong sekolah-sekolah Muhammadiyah di Indonesia berada pada jalur peningkatan kualitas berkelanjutan.
Melalui dukungan struktur organisasi, fasilitator nasional, PWM, dan PDM, pendampingan ini diharapkan memperkuat tata kelola pendidikan, meningkatkan mutu sekolah, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap sekolah Muhammadiyah di Riau. (*)
