LAHAT, MENARA62.COM – Perihal dugaan penistaan agama di Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) sangat disayangkan. Apalagi, pelaku terduga merupakan politikus yang berpendidikan.
Demikian diungkapkan oleh mantan ketua Pimpinan Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Empat Lawang, Sumsel, yang juga mantan pengurus Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumsel, Andra Juarsyah SpdI, pada Jumat (23/3/18).
”Selama ini masyarakat Kabupaten Lahat hidup rukun antar umat beragama. Kejadian ini memberi pelajaran agar lebih berhati-hati dalam mem-posting melalui medsos. Apalagi saat ini sedang berlangsung tahapan pilkada serentak,” terang Andra.
Hal senada dinyatakan pula oleh Ketua Pemuda Muhammadiyah Empat Lawang, Medi Suhendra. Ia juga menyayangkan kasus dugaan penistaan ini. Medi dan seluruh ketua pemuda Muhammadiyah di Empat Lawang berharap, penegak hukum kepolisian Kabupaten Lahat memperhatikan permasalahan hingga tuntas.
Andra juga mengajak masyarakat, untuk melakukan gerakan tolak akun palsu. “Akun yang tidak jelas identitasnya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, sebaiknya dihindari dari pertemanan di medsos. Akun palsu dapat memperkeruh suasana, menyebar hoax, hate speech, dan provokasi,” pungkasnya.