SOLO, MENARA62.COM – Geliat persiapan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 semakin terasa, mengingat perhelatan akbar ini tinggal 8 bulan lagi.
Sebagai salah satu upaya menyongsong kesuksesan Muktamar, panitia pusat dan panitia penerima lakukan audiensi dengan Walikota Solo, di mana Solo akan menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48.
Audiensi diselenggarakan pada hari Rabu (16/02/2022) bertempat di Balai Kota Solo.
Hadir pada kegiatan ini, Drs. KH. Marpuji Ali, M.Si., selaku Bendahara Umum PP Muhammadiyah; Dr. KH. Tafsir, M.Ag., selaku Ketua PWM Jawa Tengah; Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sekaligus Ketua Panitia Penerima, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si.; Sekretaris Panitia Penerima, Bambang Sukoco, S.H., M.H. dan segenap panitia Muktamar; yang disambut langsung oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Mengawali pembicaraan, Drs. KH. Marpuji Ali, M.Si. menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Walikota Solo yang sudah berkenan hadir pada gelaran Resepsi Milad Muhammadiyah yang diselenggarakan pada tanggal 20 November 2021 yang lalu di Edutorium UMS.
Drs. KH. Marpuji Ali, M.Si. juga menyampaikan permohonan kesediaan Gibran Rakabuming Raka untuk berkenan menjadi pengarah Panitia Muktamar yang akan diselenggarakan di Solo, pada tanggal 18-20 November 2022.
“Kami mohon kesediaan Mas Wali untuk berkenan menjadi pengarah, sekaligus meminta kepada Mas Wali dan segenap dinas terkait untuk ikut mendukung kesuksesan dan kelancaran Muktamar ini,” ungkap Bendahara Umum PP Muhammadiyah itu.
Kemudian Ketua PWM Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, M.Ag. juga menyampaikan bahwa perhelatan Muktamar ini selain menjadi ajang penyampaian pertanggungjawaban PP Muhammadiyah, pemilihan formatur dan Ketua Umum PP Muhammadiyah; akan menjadi ajang liburan bagi para peserta Muktamar.
“Nantinya lokasi (baca: tuan rumah) Muktamar akan menyerap atensi publik, khususnya peserta Muktamar. Biasanya peserta Muktamar akan berwisata dan berbelanja di sekitar lokasi Muktamar, khususnya yang berkaitan dengan produk lokal,” ucap Doktor Bidang Studi Islam UIN Walisongo Semarang ini.
Panitia Penerima Muktamar yang juga Rektor UMS menambahkan bahwa di dalam perhelatan Muktamar ini panitia telah melakukan berbagai persiapan, baik secara fisik maupun serangkaian agenda. Ia juga menyampaikan bahwa pada Muktamar nanti, sebagai yang biasa terjadi pada Muktamar-Muktamar sebelumnya, selain peserta penuh (musyawirin), Muktamar juga akan dimeriahkan dengan kehadiran peserta penggembira. Bahkan prediksi sebelum adanya pandemi, total penggembira yang akan hadir di Solo sejumlah 2-3 juta orang.
“Penggembira ini sudah menjadi kultur di Muhammadiyah. Dan hadirnya penggembira turut menggembirakan perhelatan Muktamar. Kemudian, metode yang akan digunakan pada Muktamar kali ini yakni dengan metode blended.
Sebagian peserta akan ikut secara offline di Solo, dan sebagian akan mengikuti Muktamar dari klaster wilayah masing-masing,” ungkap Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si.
Gibran Rakabuming Raka menyambut baik kehadiran perwakilan dari panitia Muktamar Muhammadiyah. Ia juga menyampaikan bahwa agenda Muktamar ini sudah ia sampaikan kepada seluruh jajaran kepala SKPD di wilayah Pemkot Solo, dan siap membantu kesuksesan perhelatan Muktamar ini.
“Insha Allah terkait Muktamar sudah saya sampaikan kepada jajaran kepala dinas. Kemudian terkait penggembira, mari kita sambut dengan baik dan kita siasati agar datang dan pulang dengan selamat dan sehat. Perlu dihitung jumlah yang masuk ruangan dan yang keluar, untuk nanti kami konsultasikan kepada Pak Kapolda,” ungkap putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Ia menambahkan bahwasanya, saat ini Solo di bawah kepemimpinannya sedang fokus pada penanganan covid-19 dari sisi ekonomi. Sehingga dengan kehadiran warga dan simpatisan Muhammadiyah di Kota Solo pada November nanti, akan sangat memberikan dampak positif kepada warga Solo. Ia juga menyampaikan pesan kepada panitia, untuk tidak segan meminta bantuan Pemkot Solo, inshaallah Pemkot siap membantu persiapan dan pelaksanaan Muktamar dengan sebaik-baiknya, termasuk dalam penyambutan dan pelayanan penggembira Muktamar.
“Saya kira, kita selenggarakan (Muktamar) secara normal saja pak,” ungkap Walikota Solo yang akrab disapa Mas Wali ini. (mtu)