25.9 C
Jakarta

Masih Banyak Bayi Di Indonesia Yang Belum Mendapatkan IMD Dan ASI Eksklusif

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Hampir separuh bayi di Indonesia tidak mendapatkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) saat baru lahir dan ASI ekslusif selama 6 bulan. Angka tersebut kata Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Anung Sugihantono masih jauh dari harapan.

“Data terakhir menunjukkan pemberian IMD kepada bayi baru lahir sebanyak 51,8 persen dan pemberian ASI Eksklusif 54 persen,” papar Anung seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/8).

Menurut Anung, besarnya prosentase bayi yang belum mendapatkan IMD dan ASI ekslusif tersebut menunjukan bahwa tantangan yang perlu cukup berat. Tantangan yang cukup berat berasal dari faktor eksternal seperti tenaga kesehatan dan lingkungan ibu menyusui.
Anung menjelaskan saat ini 80 persen proses kelahiran di Indonesia sudah dilakukan di tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan. Sayangnya tidak semua tenaga kesehatan memahami konsep pemberian IMD dan ASI Eksklusif kepada bayi yang baru lahir.

“Tantangannya belum semua tenaga kesehatan memahami betul program inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif, berbagai aspek seperti pendidikannya yang tidak diupdate, sampai pengaruh produk susu formula pada para tenaga kesehatan,” lanjutnya.

Oleh karena itu Kemenkes menginisiasi pemahaman ASI Eksklusif dan inisiasi menyusui dini di lingkungan tenaga kesehatan.

Faktor lainnya yang menjadi penghambat ialah lingkungan ibu menyusui mulai dari keluarga yang tidak memberikan dukungan untuk pemberian ASI Eksklusif dan lingkungan pekerjaan bagi ibu pekerja yang tidak menyediakan ruang untuk memberikan ASI atau tempat untuk menyimpan ASI perah.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!