SOLO, MENARA62.COM – Ratusan murid SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 secara virtual yang diselenggarakan serentak di rumah masing-masing, Rabu (17/8/2022).
Keputusan mengikuti upacara secara daring ini atas rekomendasi dari Tim Gugus Tugas Covid-19 SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Pertimbangannya karena situasi masih pandemi dan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19.
Meskipun secara daring, para peserta tetap khidmat mengikuti rangkaian upacara yang diadakan di Istana Merdeka, Jakarta, melalui kanal YouTube maupun televisi.
Terpantau dari status WhatsApp orang tua murid, para murid sangat kagum dan bangga dengan gelaran parade Flypast Giant Flag 18 unit pesawat tempur F-16 Fighting Falcon milik TNI Angkatan Udara dan 8 helikopter TNI – Polri membentuk formasi “elephant walk” yang terbang tinggi di langit Ibu Kota Jakarta.
Waka Kesiswaan dan Sarpras SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Muhamad Arifin, menyampaikan bahwa tujuan upacara bendera ialah menumbuhkan semangat nasionalisme dan membentuk karakter bangsa sejak dini.
“Upacara bendera merupakan salah satu upaya mewujudkan tujuan pendidikan yang mencakup nilai-nilai penanaman sikap disiplin, kerja sama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab,” imbuhnya.
Melalui kiriman pesan WhatsApp, salah satu murid kelas IV, Mahameru Arne merasa sangat tertarik mengikuti upacara HUT ke-77 Republik Indonesia meski dilaksanakan secara virtual.
“Tahun depan jika upacara peringatan kemerdekaan RI dilaksanakan secara luring, saya ingin memakai pakaian adat Kesultanan Buton seperti yang dikenakan Presiden Joko Widodo saat ini,” tambahnya.
Pelaksanaan upacara Kemerdekaan RI secara virtual tidak hanya diperuntukkan bagi murid, tetapi juga untuk seluruh pendidik dan tenaga kependidikan SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.
Sebagai bukti kehadiran, murid diminta mengirimkan foto atau video kegiatan ke Pembimbing Akademik (PA) masing-masing kelas. Sedangkan bukti foto atau video untuk pendidik dan tenaga kependidikan dikirim melalui grup WhatsApp sekolah. (*)