31 C
Jakarta

Masuk New Normal, IT’s Buah Luncurkan Program Kesehatan Karyawan Berbasis Hasil Tani Lokal

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Produsen minuman sehat berbahan dasar buah lokal IT’s Buah mulai melebarkan sayap usahanya dengan membidik pasar korporat. Mengusung konsep Corporate Immune Program (CIP), produsen minuman sari buah berbasis pertanian lokal ini ingin membantu perusahaan menciptakan budaya gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi buah setiap hari. Menurut Hamzah Pasaoran Sinaga, pendiri sekaligus CEO dari IT’s Buah, masa normal baru merupakan masa yang cukup rawan bagi karyawan yang kembali bekerja di kantor karena potensi tertularnya lebih besar.

“Rekomendasi para dokter, meningkatkan imunitas tubuh adalah solusi untuk bebas dari korona. Kantor adalah episentrum yang bisa menjadi tempat penyebaran virus Covid 19 jika protokol kesehatannya tidak maksimal. Namun jangan lupa juga, bahwa kita tidak bisa mengontrol mereka yang datang ke kantor, apakah sebagai carrier atau tidak. Di sinilah kami mencoba berkontribusi aktif dalam upaya pencegahan,” tuturnya saat ditemukan di pabrik IT’s Buah, Jakarta (16/7/2020).

Menurut pria yang akrab dipanggil Hapasi ini, Orang Tanpa Gejala (OTG) sangat rawan apabila ia berada di tengah komunitas yang rentan tertular dan memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Apalagi faktor psikologis seperti stress karena beban pekerjaan turut mempengaruhi kekebalan tubuh seseorang.

“Tidak masalah jika karyawan tersebut mengkonsumsi secara rutin vitamin dan nutrisi untuk stamina tubuhnya. Bagaimana jika tidak? Tentu bisa membahayakan teman-teman kerja lainnya.”

Menurut lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung ini, program tersebut membantu perusahaan dalam mencegah terjadinya zona merah baru di lingkungan pekerjaan. Dengan membantu karyawan untuk meningkatkan imunitasnya, maka peluang untuk terjangkiti virus ini bisa ditekan lebih minimal.

“Jus kami adalah sari buah yang tidak dicampur dengan bahan kimia apapun, termasuk air sehingga apa yang dikonsumsi benar-benar buah itu sendiri. Proses produksi hingga pendistribusiannya ke tangan konsumen pun tetap terjaga kualitasnya. Dan produk itsbuah hanya bisa bertahan tiga hari saja, jadi karyawan harus langsung mengkonsumsinya.”

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta,  saat PSBB bulan April yang lalu terdapat 3.711 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 1.021.594 orang yang mematuhi aturan untuk bekerja dari rumah, baik secara  penuh (1.302 perusahaan) maupun tetap beroperasi dengan pengurangan karyawan (2.409 perusahaan).

“Jika saat ini sudah aktif lagi, maka lebih dari 1 juta orang akan berpotensi menjadi OTG baru.”

Corporate Immunity Program mengusung produk cold-pressed juice yang dibuat dari sayuran serta buah-buahan lokal asli sehingga kandungan nutrisinya cukup tinggi. Proses pembuatan tanpa gula dan pengawet sehingga aman buat tubuh. Bahan dasar satu botolnya terbuat dari berbagai macam buah dan sayuran sehingga kaya akan nutrisi.

“Manfaatnya bisa untuk pencernaan, gangguan tidur, kestabilan emosi dan sebagainya. Namun yang terpenting adalah untuk pencegahan paparan virus jenis apapun, termasuk korona,” ungkapnya.

IT’s Buah mengambil hasil panen petani lokal yang menamam apel, wortel, lemon, jahe, semangka, pakchoy, papaya, bayam dan sebagainya.

“Banyak yang mengatakan bahwa buah sayur impor lebih berkualitas, menurut kami pendapat tersebut tidak tepat. Proses pengiriman dari luar hingga masuk ke Indonesia saja membutuhkan waktu bermingguminggu bahkan berbulan-bulan, dan jika buah tersebut masih awet, tentu perlu dipertanyakan,” jelasnya.

Selain itu, untuk terus konsisten mengedukasi masyarakat, program ini juga memberikan Webinar Exclusive dengan topic  “Tetap produktif dengan menjaga Imun Tubuh dalam menghadapi situasi New Normal”, yang akan diberikan oleh nutrisionist tersertifikasi dari IT’s Buah. Webinar ini akan diberikan ekslusif kepada perusahaan yang berlangganan CIP.

“Sebagai healthy lifestyle booster, kami terus menerus mengkampanyekan pola hidup sehat kepada masyarakat umum dan konsumen pada khususnya,” tutupnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!