PURWOREJO, MENARA62.COM — MBS Purworejo Gelar OSAI 5. Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pituruh Purworejo menggelar Olimpiade Sains dan Agama Islam (OSAI) 5 yang merupakan penyelenggaraan untuk tahun ke 5 sejak tahun 2016 lalu.
Hal ini disampaikan Khusni Nasirudin, Ketua Panitia Pelaksana OSAI 5. Menurutnya, kegiatan ini mengangkat tema Menciptakan Generasi Pelajar yang paham Al Quran, Sunnah dan Muamalah Duniawiyah. Secara umum, menurutnya, OSAI untuk mendorong pelajar menjadi generasi yang melandaskan diri pada Al Quran (Generasi Qurani), Sunnah dan memahami muamalah duniawiyah.
“Pelaksanaan ke 5 saat ini diikuti kurang lebih 200an siswa SD/MI dan SMP/MTs negeri maupun swasta yang berasal dari daerah kedu. Dari sini pelajar dapat mengambil duniawiyah dan ukhrawiyah sekaligus dengan memahami Al Quran dan Sunnah. Sehingga generasi ke depan semakin menjadi lebih baik,” ujar Khusni Nasirudin.
Jenis lomba Tahfidz Al Quran, Melukis, Macapat, Pidato Bahasa Indonesia, Olimpiade MIPA, Tilawatil Quran, Olimpiade Agama Islam dan Pidato Bahasa Jawa yang pada tahun ini ditambah dengan cabang Pidato Bahasa Arab dan Kaligrafi.
Evaluasi
Turut hadir pada kali ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purworejo Pujiono, Camat Pituruh Yudi Agung Prihatno selaku perwakilan Bupati Purworejo, jajaran forkompimcab, pemerintah desa, pimpinan pondok pesantren dan tamu undangan lainnya.
Pujiono menyampaikan, pelaksanaan olimpiade telah yang ke 5 kalinya ini, dapat menjadi bahan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh. Hasilnya, dapat digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan perlu dipertimbangkan.
“Setelah pelaksanaan ke 5 perlu evaluasi dalam pelaksanaan agar semakin inovatif dan peningkatan. Tentunya harapannya melalui OSAI ini dapat mengasah kecerdasan intelektual, rohani, sosial dan emosial. Dimana berdasarkan data 80% orang sukses yang dapat memaksimalkan kecerdasan emosialnya, tidak saja kecerdasan intelektualnya saja.
Sehingga proses pendidikan melalui kompetisi ini penting guna membentuk akhlaq karimah membentuk manusia yang berkarakter berlandaskan Al Quran dan Sunnah. Menyeimbangkan otak kanan dengan otak kiri mendapatkan kecerdasan yang terintegratif,” jelas Pujiono.
Rangkaian olimpiade dibuka Camat Pituruh Yudi Agung Prihatno. Ia menjelaskan, terkait visi misi Bupati dalam bidang Pendidikan bagi Kabupaten Purworejo untuk menjadi pusat pendidikan bagian selatan yang diharapkan MBS Pituruh ini mampu menjadi salah satu pendukungnya.
“Tentu saja kami yakin dengan kualitas MBS ini dengan Muhammadiyah punya keunggulan tersendiri dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Harapan ke depan MBS yang di Purworejo ini mampu sejajar dengan MBS yang ada di Kabupaten lainnya. Menjadi salah satu tujuan anak-anak kita untuk belajar. Maka, melalui olimpiade ini upaya bagaimana mendidik mental berkarakter yakni siap menang dan siap kalah dalam kompetisi dari situ akan membentuk karakter yang kuat bagi anak serta selanjutnya semakin berkualitas menambah sarpras juga prestasi di tingkat kecamatan, kabupaten hingga nasional,” ujarnya.
Pembagian tropi kejuaraan dilaksanakan setelah seluruh cabang lomba selesai dengan turut diselingi dengan penampilan bakat dan seni santri yang menghibur peserta dan pendampingnya.
Penulis: Akhmad M