INDRAMAYU, MENARA62.COM – Konflik internal Partai Golkar Kabupaten Indramayu antara paksi Daniel Mutaqien dan Saefudin membuat Golkar tumbang dalam pilkada 2020. Dengan kekalahan Partai Golkar Indramayu tersebut harusnya menjadi cambuk sekaligus koreksi bersama elit politik, kader, maupun simpatisan. Sudah saatnya semua pihak untuk berbenah diri dan menurunkan ego kelompok demi persatuan kader Golkar kedepan untuk merebut kembali amanah rakyat yang sudah memberikan kepercayaan kepada Golkar.
Ketua Umum Majelis Dakwah Islamiyyah (MDI) Kabupaten Indramayu Jiaul Haq meminta agar ego kelompok dalam hal ini demi persatuan dan kebesaran Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Indramayu untuk kembali saling mengkoreksi diri dan tidak perlu lagi menyalahkan kelompok lain. Lebih baik berpikir ke depan dengan bersiap-siap menyambut Musda Golkar yang akan di gelar setelah penyelesaian Konflik oleh DPP Partai Golkar.
“Untuk menyatukan dua kelompok yang konflik agar islah dan bersatu kembli, mari kita dukung Taufik Hidayat sebagai Ketua DPD Partai Golkar dan bung Yoga sebagai Sekjen DPD Partai Golkar, kemudian untuk Saefudin sendiri tetap posisinya sebagai Ketua DPRD mewakili Partai Golkar di legislative,” ungkap Jiaul Haq yang juga pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu bidang Komunikasi Media dan Penggalangan Opini Publik.
Menurutnya, semua sudah tahu harapan DPP Partai Golkar sudah memberi sinyal untuk Islah demi kejayaan Golkar Indramayu dan demi kebaikan masyarakat Indramayu yang sudah memberikan kepercayaan kepada Golkar selama puluhan tahun untuk memimpin Indramayu.
“Kami berharap kebesaran hati semua elit Golkar, bagi kami MDI yang notaben sebagai Ormas yang didirikan partai Golkar (Ormas Hasta Karya Partai Golkar) hanya berpikir masa depan Partai Golkar bukan henya berpikir kepentingan kelompok, golongan atau Elit individu saja,” pungkasnya.
