TULUNGAGUNG, MENARA62.COM – Koordinator Divisi Pendidikan Resiko Bencana dan Kesiapsiagaan (PRBK) MDMC PP Muhammadiyah, Budi Santosa mengajak ibu – ibu untuk bersama-sama mewujudkan ketangguhan menghadapi bencana.
“Ketangguhan bencana bisa ibu-ibu dimulai dari keluarga, tempat kerja dan masyarakat,” kata Budi pada sarasehan ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami di Kabupaten Tulungagung, Jumat (19/7/2019).
Sebelumnya Budi juga menyampaikan pada jamaah Muhammadiyah agar tidak hanya mampu mengenali risiko bencana tsunami dan upaya penyelamatannya. Tetapi lebih dari itu harus mau secara berjamaah dalam Persyarikatan Muhammadiyah Tulungagung untuk terlibat dalam mewujudkan ketanggungan masyarakat di sepanjang pantai Tulungagung.
Papang Pangarso, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPB selaku penanggung jawab teknis Ekspedisi Destana dalam paparannya, menyampaikan rasa salut dan pujiannya karena MDMC menjadi lembaga peserta ekspedisi yang aktif.
“MDMC menjadi sponsor Destana yang tidak hanya duduk diam tapi ikut aktif melaksanakan sosialisasi ke masyarakat,” katanya.
Sementara itu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tulungagung menunjuk MDMC untuk membina masyarakat Desa Keboireng untuk menjadi masyarakat desa tangguh bencana. Program ini merupakan bagian dari rencana tindak lanjut ekspedisi Destana dengan melibatkan Lazismu Tulungagung, Aisyiah, Ortom dan RS Muhammadiyah Tulungagung.
Ekspedisi Destana diawali dengan serangkaian kegiatan yang melibatkan MDMC guna mendukung ketangguhan masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Di awali pagi hari ikut berpartisipasi dalam prosesi penyerahan pataka Ekspedisi Destana dari Kabupaten Blitar ke Tulungagung di lapangan Rejotangan di tapal batas dengan Kabupaten Blitar.
Selanjutnya MDMC Tulungagung terlibat dalam sosialisasi pemberdayaan masyarakat di aula Kecamatan Tanggung Gunung dan dilanjutkan dengan pemasangan rambu evakuasi tsunami di pantai Gemah Desa Keboireng, Kecamatan Besuki Tulungagung.
Pada siang hari dalam kesempatan khutbah Jum’at di masjid Al Mu’min, kompleks Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Cabang Bandung, Tulungagung. Usai sholat, ekspedisi Destana dilanjutkan dengan sarasehan yang diikuti masyarakat sekitar. (MDMC/sapari)