PALU, MENARA62.COM – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melaksanakan Bimtek Dukungan Psikososial Bagi Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus bagi guru-guru di Kota Palu, Sulteng. Kegiatan yang berlangsung 17-21 Desember 2018 di Universitas Muhammadiyah Palu tersebut diikuti sekitar 1.000 orang guru tingkat SMA/K dan SLB di Palu.
Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama MDMC dengan Kemendikbud dan lembaga-lembaga lain seperti Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) NU, Humanitarian Forum Indonesia (HFI), Kerlip serta Lingkar. Masing-masing lembaga tersebut melaksanakan pelatihan di berbagai kota/kabupaten yang berbeda di Sulteng antara yaitu Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong.
Budi Santosa, Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan kegiatan ini adalah upaya untuk memberikan pembekalan bagi para guru di daerah terdampak bencana, khususnya Palu. Tujuannya agar guru mempunyai kemampuan untuk memberi pendampingan psikososial kepada para siswa dan rekan sejawat.
Seribu guru yang mengikuti pelatihan ini dibagi dalam dua gelombang pelatihan dengan masing-masing gelombang melaksanakan selama 3 hari waktu pelatihan.
“Saya mengikuti pelatihan ini sebagai bagian untuk menghilangkan rasa trauma akibat bencana yang kami alami dan setelah dari pelatihan ini saya berharap dapat menerapkan ilmu yang saya dapat untuk para siswa saya.,” kata Nurpadila, M.Pd, guru SMK N 5 Palu.
Dalam pelatihan ini para peserta mendapatkan materi-materi antara lain Fiqih Bencana, Manajemen Stress, Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Saat Bencana, Perlindungan Anak, Dukungan Teknis Psikososial Untuk Guru, Dukungan Teknis Psikososial Untuk Anak dan Remaja. Pelatihan dilaksanakan dengan berbagai metode antara lain ceramah, diskusi, simulasi, presentasi dan tentu di selingi dengan berbagai game yang menggembirakan para peserta.
Setelah berjalan selama satu hari dan hari ini memasuki hari kedua, pelatihan ini secara langsung ternyata juga menjadi ajang silaturahmi dan berbagi bagi para peserta pasca gempa, tsunami dan likuifaksi yang mereka alami. Bahkan dalam sesi materi dan diberi kesempatan bercerita apa yang dialami saat bencana, beberapa orang guru tak sanggup menahan air matanya.
Sebelum pelatihan ini dilaksanakan, terlebih dahulu dilaksanakan Training Of Fasilitator (TOF) pada tanggal 11-13 Desember 2018 silam di tempat yang sama diikuti oleh 60 orang guru SMK/A/SLB se-Kota Palu yang sejak kemarin (17/12/2018) ditugaskan menjadi fasilitator dalam Pelatihan Dukungan Sosial Bagi Guru SMA/K/SLB yang melibatkan seribu guru ini. (sapari)