SLEMAN, MENARA62.COM – Lembaga Penanggulangan Bencana (Muhammadiyah Disaster Management Center /MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai mitra BPH menyelenggarakan serangkaian kegiatan sebagai bentuk kontribusi dan memperingati Bulan Pengurangan Risiko Bensana (PRB) Nasional 2022. Salah satu kegiatannya adalah Simulasi Penanggulangan Bencana gempa bumi dan Launching Komunitas Relawan Muhammadiyah (KRM) Pondok Pesantren MBS Prambanan pada Ahad (09/10/2022) di Kompleks Pondok Pesantren MBS Prambanan Yogyakarta dengan tema “Meneguhkan Jiwa Relawan Pelajar Persyarikatan, Menebar Kebaikan Untuk Semesta”.
Budi Santoso, Koordinator Divisi PRBK MDMC PP Muhammadiyah mengatakan gerakan Penanggulangan Resiko Bencana ini sudah menjadi bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah, sebagai perwujudan dari semangat dan nilai-nilai persyarikatan yang sudah menjadi tradisi semenjak organisasi ini dirintis murid K.H. Ahmad Dahlan bernama Suja. Menterjemahkan ajaran Kyai dalam bentuk organisasi “Penolong Kesengsaraan Oemoem” atau PKO yang pada 20 Mei 1919 telah menggerakan bantuan masyarakat Yogyakarta untuk membantu korban bencana Erupsi Gunung Kelud. Selain itu PKO juga membantu korban-korban kebakaran dikota Yogyakarta dan sekitarnya.
Perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan tatanan sosial masyarakat internasional, menyebabkan dunia penanggulangan bencana juga ikut berubah. Tidak hanya sekadar upaya pertolongan darurat semata, namun menjadi satu keterpaduan upaya baik saat dan setelah kejadian bencana, maupun sebelum bencana itu terjadi.
Berkaca pada semangat songsong muktamar di Surakarta “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta”, menjadi syarat wajib untuk memajukan Indonesia tentu harus dibarengi dengan upaya membangun Indonesia yang tangguh dalam menghadapi bencana. Dengan agenda aksi berupa gerakan Pengurangan Resiko Bencana (PRB). Modal dasar gerakan ini terdiri dari empat prioritas kerangka:
- Pemahaman Resiko
- Kelembagaan
- Investasi Pengurangan Resiko Bencana
- Kesiapsiagaan dan Respon
Modal dasar tersebut masih membutuhkan upaya yang cukup besar untuk menjadikannya sistem gerakan yang evisien, efektif, terpimpin, dan terukur. Kegiatan pengurangan resiko bencana ini sebagai upaya untuk menghimpun hikmah, refleksi, dan juga pembelajaran bagi semua pihak dan merumuskan rekomendasi gagasan dan kerangka aksi penanggulangan bencana Muhammadiyah.
Rangkaian kegiatan direncanakan diawali dengan kegiatan gowes virtual yang di selenggarakan serentak diseluruh Indonesia. Sedang untuk Jogja sendiri akan dipusatkan berangkat dari kantor PP Muhamadiyah Jogja dan finis di Ponpes MBS Prambanan. Dilanjutkan simulasi penanggulangan bencana gempa bumi, pertolongan pertama ada kebencanaan vertical rescue, dan sebagai puncaknya akan di launching Korps Relawan Muhammadiyah (KRM).
Link Streaming Simulasi Gempa Bumi di MBS Prambanan https://www.youtube.com/watch?v=IycGm9TlvEU