BOYOLALI, MENARA62.COM– Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UMS melalui Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) HMP PGSD UMS yang diketuai oleh Risky Muslikasari dibawah dosen pembimbing Ika Candra Sayekti, M.Pd. membangun Gubuk Cerdas sebagai sebuah wadah dalam aktivitas masyarakat desa tersebut guna meningkatkan SDM unggul dan SDA berkelanjutan di Desa Kedungmulyo blok A.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi Desa Kedungmulyo memiliki lingkungan yang masih sangat asri dengan SDA melimpah tetapi belum diimbangi dengan SDM yang optimal sehingga perlu sebuah solusi untuk mewujudkan desa dengan SDM unggul dan diimbangi SDA yang berkelanjutan di Desa Kedungmulyo.
Dosen pembimbing Ika Candra Sayekti, M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan dari “Gubuk Cerdas” tersebut melibatkan anak-anak, remaja, orang tua dan karangtaruna yang terdiri dari beberapa program di antaranya program SDM dan SDA
“Kegiatan ini melibatkan anak-anak remaja orang tua dan karang taruna di Desa Kedungmulyo,” jelas Ika
Program SDM untuk anak-anak terdiri dari kegiatan literasi dan minat bakat. Kegiatan literasi berupa rangkaian belajar bersama dalam membaca dan menulis baik itu anak-anak kelas rendah maupun kelas tinggi.
Program diawali dengan pengadaan buku oleh tim PHP2D dan didukung juga oleh Prodi PGSD dan masyarakat melalui donasi buku yang digalakkan. Unuk kegiatan minat bakat sebelumnya dilakukan survei terlebih dahulu yang menjadi minat bakat anak-anak. Kegiatan minat bakat di Desa Kedungmulyo blok A berupa bola voli dan pantomime.
Program SDM untuk remaja terdiri dari kegiatan sharing session berupa tes psikolog dalam mengenal jati diri, dan kegiatan seminar pentingnya pendidikan. Adapun program SDM untuk orang tua berupa kegiatan pelatihan berupa bagaimana pengelolaan singkong fresh. Sedangkan untuk program SDA berupa pelatihan mengenai pemasaran ikan.
Demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan program “Gubuk Cerdas”, tim PHP2D HMP PGSD UMS bekerja sama dengan beberapa mitra yaitu MJM (Mumpung Jadi Mahasiswa) dan Argotelo sehingga terciptanya gubuk cerdas sebagai wadah fasilitas untuk meningkatkan pengetahuan dan life skill serta terciptanya beberapa program yang terintegrasi untuk optimalisasi pengelolaan dan potensi SDM maupun SDA. (brondy)
