MAKKAH, MENARA62.COM – Dua jemaah haji Indonesia menderita luka-luka akibat berdesak-desakan ingin mencium Hajar Aswad di Masjidil Haram, Makkah, Selasa (23/7). Kedua jemaah berjenis kelamin laki-laki berusia 60 dan 71 tahun tersebut berasal dari embarkasi Banjarmasih (BDJ) dan embarkasi Solo (SOC). Kedua ditemukan terluka dan sesak nafas akibat terinjak jemaah-jemaah lain saat mencoba mencium hajar aswad usai melaksanakan tawaf.
“Alhamdulillah keduanya telah memperoleh pengobatan dari tim P3JH yang berada di lapangan, dan telah kembali ke penginapan masing-masing. Tapi kami berharap, hal seperti ini tidak terulang atau dialami jemaah lainnya,” kata Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid.
Mengingat Makkah sudah mulai padat, Subhan mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tidak memaksakan diri mencium hajar aswad. Ukur kemampuan fisik dan lihat situasi ka’bah yang sangat padat jemaah dari berbagai Negara.
“Kami mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri agar dapat mencium hajar aswad. Saat melaksanakan ibadah, perhatikan juga keamanan diri. Ukur kemampuan fisik, jangan sampai karena ingin mengejar sunahnya, malah menjadi mudharat,” tegas Subhan.
Sementara, tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) Pradipta Suarsyaf yang melakukan penanganan medis terhadap dua jemaah tersebut menyampaikan selain terinjak jemaah lain yang mengakibatkan sesak nafas, keduanya juga mengalami kulit terkelupas. “Ini disebabkan kulit kering akibat terpapar sinar matahari, dan kurangnya cairan pada tubuh,” jelasnya.