JAKARTA, MENARA62.COM — DPP Partai Gema Bangsa terus melakukan silaturahmi kebangsaan dengan sejumlah elit Pemerintahan, Selasa (8/7/2025). Setelah sebelumnya menemui KPU Republik Indonesia. Kedatangan Ahmad Rofiq, Ketua Umum Partai Gema Bangsa di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) disambut Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
Menurut Rofiq, kunjungan tersebut dalam rangka membahas sejumlah isu-isu kebangsaan yang menjadi pembahasan strategis dengan pimpinan MPR RI diantaranya tentang dukungan Optimisme Program Asta Cita Prabowo-Gibran yang akan menjadi jalan kemakmuran dan kemandirian Bangsa.
Partai Gema Bangsa meyakini bahwa Pembangunan Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan kehadiran pemerintah pusat, karena ketergantuan terhadap pusat justru akan melemahkan daerah masing-masing. Masyarakat di daerah perlu ikut andil secara aktif membangun kesadaran mengelola daerahnya sendiri, sesungguhnya pemilik kekayaan alam berupa ikan, hutan, tanah, peternakan, emas, tambang dan nikel adalah daerah, daerah perlu menjadi pemain utama di daerah masing-masing sehingga pengelolaan kekayaan alam menjadi ekosistem ekonomi nasional yang justru akan berdampak terhadap kepentingan rakyat disekitar.
Menurut Rofiq, dalam pertemuan tersebut juga didiskusikan soal Putusan MK tentang Pemilu Nasional dan lokal serta evaluasi sistem politik di Indonesia.
“Saya kira pertemuan ini penting untuk berdiskusi mengenai perkembangan mutakhir tentang Pemilu, apalagi pasca putusan MK, kita sangat berkepentingan mendapatkan informasi yang lebih valid agar kita dapat memberikan masukan perbaikan dan koreksi untuk pemilu kedepan,” ujar Rofiq.
Sedangkan menurut Muzani dalam kutipan komentar melalui laman situ Gerindra, mengatakan bahwa putusan MK ini berpotensi menimbulkan masalah karena pemilu serentak juga berdasarkan Putusan MK.
“Ketua MPR RI itu menilai keputusan MK ini berpotensi mengacaukan desain pemilu yang sebelumnya telah ditetapkan MK sendiri melalui putusan tentang pemilu serentak,” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut Rofiq, didampingi Sekjend Partai Gema Bangsa Muhammad Sopiyan, dan jajaran DPP lainnya seperti Ratih Purnamasari, Abd Khaliq Ahmad, Joko Kanigoro, Jamalul Izza, Nurmala, Rusli Halim Fadli, Hardiansyah, Sururi Al-Faruq.
Sedangkan Muzani, dampingin sejumlah jajaran MPR lainnya.
Diakhir kesempatan pertemuan tersebut Muzani, memberikan semangat bahwa membangun sebuah partai politik yang kuat dibutuhkan tenaga yang ekstra, tim yang solid, dan materi yang tidak sedikit. Namun melihat semangat Rofiq yang mengatakan bahwa partai ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia. Apalagi, secara legal untuk mencapai kekuasaan yang salh salah satunya harus dengan partai politik.
