SOLO, MENARA62.COM — Ada yang baru saat upacara bendera SD Muhammadiyah 1 Ketelan di halaman sekolah, ikut berpartisipasi merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-74, beberapa siswa mewakili kelompok kelasnya mendapatkan hadiah dan pemberitahuan penting E-Money, Senin (26/8/2019).
Para pemenang lomba tujuh belasan tersebut di antaranya lomba balap karung, paku botol, estafet hula hup, tarik tambang, estafet kelereng, balon, karet, spons air dan lomba karnaval merah putih.
Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti, M.Pd., mengatakan, kelas satu hingga kelas enam wajib hadir di sekolah pukul 07.15 WIB.
”Mulai hari selasa, 27 Agustus 2019 sistem absensi siswa elektronik sudah mulai aktif digunakan sebagai absensi masuk dan pulang, maka harus selalu membawa kartu e-money ke sekolah, belajarlah dengan keras, tuntas, dan sepenuh hati,” dalam amanatnya.
Menurut dia, kalau anak-anak tidak tap dianggap tidak datang. Jadi ketika masuk di gerbang tap dulu baru masuk kelas, kalau kartunya tidak dibawa berarti tidak masuk, pastikan setiap malam E-Money di dalam tas, kalau belum dijemput dilarang keluar dari hall, diharapkan anak-anak termotivasi dalam belajar untuk melatih kedisiplinan mereka.
“Disiplin mengikuti belajar di kelas, misal jadwalnya olahraga cari guru olahraga di ruang guru, jaga kebersihan kelas dan lingkungan, tidak boleh buang sampah sembarangan,” ujarnya.
Sasarannya, sambung dia, bukan hanya murid tapi juga memotivasi wali siswa agar menyemangati anaknya bersekolah dan tidak terlambat masuk sekolah.
Di sisi lain, kebersamaan dijalin untuk mencapai satu tujuan dan pihak yang berhasil tiba di puncak kemerdekaan tidak serta-merta melupakan buah dari perjuangan sesama timnya.
“Misalnya tarik tambang, bagaimana upaya menggapai suatu tujuan harus melalui tarik ulur secara keras. terkadang tambang bergeser ke kiri-kanan atau sebaliknya untuk menuju satu tujuan kemenangan. tim kompak dan strategi yang tepat akan mampu menarik tambang dengan mantap,” ujar Waka Hubungan Masyaraat, Jatmiko.
Salah satu murid kelas VIB, Fiersha, yang mendapat juara I lomba memasukkan paku ke dalam botol menyatakan, senang menerima hadiah. Tepuk tangan dan teriakan memberi semangat terdengar disertai ekspresi anak-anak.
“Seru, tegang, berdebar, tapi lega rasanya setelah mendapat hadiah,” katanya yang bercita-cita menjadi atlit bulu tangkis tingkat Internasional.