GIANYAR, MENARA62.COM – Mendiang Prof Windia yang meninggal dunia tanggal 1 April 2023, dipulangkan dari ruang jenazah RSUP Prof IGNG Ngoerah ke rumah duka di Sukawati. Jenazah diiringi oleh keluarga besar Monumen Perjuangan Bangsal, STISPOL Wira Bhakti, Korps Menwa Ugraçena, INTI Bali, Pemuda Panca Marga Bali, dan Media Pers Atnews, (9/4).
Ketua Monumen Perjuangan Bangsal, dr. Bagus Ngurah Putu Arhana,Sp.A(K) mengatakan meskipun kita kehilangan mendiang Alm. Prof Windia namun semangat yang diberikan oleh beliau kepada generasi muda tidak akan luntur.
Sementara itu, Wakil Ketua III bidang kemahasiswaan STISPOL Wira Bhakti, Dr. A.A Putu Sugiantiningsih, S.IP., M.AP yang akrab disapa Gung Tien merasa kehilangan yang sangat mendalam atas sosok beliau yang selalu membimbing generasi muda untuk selalu berpegang teguh dalam menjaga konsensus dasar negara, dan juga dalam upaya membagun kampus tercinta STISPOL Wira Bhakti.
Saat jenazah dilepas di rumah sakit disaksikan oleh Sekretaris Gugus Kebangsaan Provinsi Bali yang juga Ketua Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali, Bagus Ngurah Rai, S.H.,MBA.,MM; Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Korps Menwa Bali, Gusti Ayu Ekawati, S.H; Dewan Pakar INTI Bali, Prof.Dr.Ir. Anastasia Sulistyawati, M.S.,M.M., M.Mis.,D.Th.,Ph.D.,D.Ag; Romo Sudiarta Indrajaya; Wakil Ketua II STISPOL Wira Bhakti, Drs. I Made Yunita, M.AP; Pimpinan Perusahaan Atnews, Bambang Suminto; Manajemen Atnews, Ketut Atmadja dan Made Widia; Kasmen Ugraçena Bali, Mumtazah Mardliyah,S.Ked; Aspam Kasmen Ugraçena, Dharma Putra Adnyana, Dandenma Korps Menwa, Krisna Andika, Ketua Korps Menwa Indonesia Kab. Badung, I Putu Krisna Adigunartha,S.H.,M.Kn; IKA Menwa Seroja Timor-Timur, Dra. Ida Ayu Agung Sri Bakti; Danyon A-901/Mayurajana Unud, Moh Anwar Robbani; Dansat D-910/Ciung Wanara STISPOL Wira Bhakti, Aristoteles Angelo Lintong dan segenap tokoh lainnya.
Pihak keluarga yang diwakili oleh anak sulungnya, Putu Gde Ariastita (dosen Jurusan Planologi ITS Surabaya) menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membersamai mendiang selama hidupnya, berjuang keras bersama dalam mewujudkan cita-citanya. Dan ia pun memohon maaf bilamana ada hal yang kurang berkenan selama hidup beliau.
Di rumah duka yang terletak di Jalan Lettu Nengah Duadji 1 Gg IV No. 4 Sukawati, dilakukan penghormatan dan doa secara beruntun oleh Keluarga Besar Monumen Perjuangan Bangsal, Gugus Kebangsaan Provinsi Bali, Korps Menwa Ugraçena Bali, Yayasan Kebaktian Proklamasi, INTI Bali, STISPOL Wira Bhakti, Pimpinan perguruan tinggi, dan berbagai instansi dan organisasi lainnya.
Tak hanya itu, ucapan duka juga disampaikan melalui ratusan papan letter dan karangan bunga di rumah duka. Sementara at News media online menerbitkan Memorial Prof Windia, dalam pengabdian kepada Nusa dan bangsa.
Bagi kami keluarga besar INTI dan IKBS Bali Bali Prof Windia adalah orang tua kami yg sangat kami hormati dan banggaka. Prof windia juga adalah Guru, Contoh Suri Tauladan yang selalu mengajarkan dan mengingatkan kami anak anaknya untuk selalu ingat akan pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa, semangat perjuangan, rasa cinta tanah air dan bagaimana pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menjaga kelestarian alam di mana kita diberikan keberlimpahan udara yang segar, air yang bersih, makanan yang sehat dengan keindahan subak dan alam budaya Bali nan adiluhung, sebuah cermin sikap hidup yang nasionalis, patriotis dan idealis.
Prof Windia memiliki pengetahuan dan wawasan yang sangat luas, ketrampilan menulis dan kemampuan menyampaikan pengetahuan yang dimiliki dengan sangat baik, gaya bahasa yang singkat jelas tegas kadang keras menyentak hati namun penuh makna sehingga kadang ada yang belum bisa memahami maksud beliau.
Kesederhanaan dan kerendahan hati selalu melekat pada pribadi beliau dalam setiap kesempatan dan keadaan meskipun beliau seorang guru besar namun beliau tidak pernah kami rasakan membanggakan pencapaian tertinggi dalam dunia akademis beliau. Etika Moral nilai nilai spiritual lebih beliau utamakan, pang nak len ngadenin, de ngaden awak bise…begitulah kira-kira yang bisa kami pahami.
Kini Prof Windia telah berpulang meninggalkan kita semua namun spirit perjuangan, pesan pesan luhur dan suri tauladan kesederhanaan beliau hendaknya selalu menyala dalam setiap hati anak anak bangsa yang mengenal beliau yang sempat belajar bersama beliau, itulah rasa bakti dan penghormatan kepada beliau yang kita cintai dan hormati
Selamat Jalan Prof Windia, Semoga berbahagia di alam sana dan terus berjuang hingga terbebas dari lingkaran roda samsara,
Sabbe Sankhara Anicca, Segala yang Terbentuk Tidak Kekal Adanya. Bersifat Timbul dan Tenggelam. Utpati (Lahir), Stiti (Hidup), Pralina (Mati).
Turut Berbela Sungkawa yang mendalam.
Atas berpulang Senior kita, Pendiri INTI Bali dan IKBS, Putra Pejuang Veteran yang sangat Patriotis, Nasionalis dan Idealis, Tokoh yang sangat loyal pada Pertanian khususnya Subak. Prof. Dr. Ir. Wayan Windia, SU. Semoga atas timbunan Jasa Kebajikan Beliau yang begitu besar kpd INTI Bali dan IKBS, Masyarakat, Bangsa dan Negara, menjadi kondisi yg kuat, Beliau terlahir di alam yg berbahagia dan senantiasa terus berjuang hingga tercapainya kebebasan. Bebas dari Lingkaran Roda Samsara yg sangat melelahkan ini. Dumogi Amor Ing Acintya.
Dengan Penuh Cinta Kasih dan Rasa Hormat yang mendalam, Segenap Keluarga Besar Perhimpunan INTI Bali dan IKBS. (Mum/Krisna )