27.1 C
Jakarta

Mendikbud Apresiasi Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2017

Baca Juga:

BANDUNG, MENARA62.COM–  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengapresiasi pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa barat 2017. Melalui Duta Bahasa upaya pelestarian Bahasa Ibu bisa dilakukan.

“Ini merupakan salah satu langkah dan proses literasi bahasa Indonesia khususnya melestarikan Bahasa Ibu,” kata Mendikbud, Jumat (10/03/2017).

Pemilihan Duta Bahasa tingkat pelajar tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Balai Bahasa Jawa Barat, Badan Pengembangan dan Pembinaan (BPP) Bahasa Jawa Barat. Lebih dari 400 siswa perwakilan dari seluruh SMA di Jawa Barat terlibat dalam pemilihan Duta Bahasa 2017 tersebut.

Mengambil tema Pemartabatan Bahasa Daerah melalui Budaya Literasi, Mendikbud berharap ada perhatian dari semua pihak dalam hal penggunaan bahasa daerah utamanya bahasa yang digunakan di media sosial.

“Perlu ada perhatian terhadap penggunaan bahasa di media sosial yang terdapat beberapa hal sangat memprihatinkan,”  lanjut Mendikbud.

Kegiatan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2017 ini diselenggarakan mulai hari, 10 Maret hingga pelaksanaan final pada 23 Maret 2017. Semula kegiatan ini diikuti 750 peserta, tetapi setelah dilaksanakan seleksi esai, tersisa 400 peserta. Kriteria esai terbaik adalah dilihat dari unsur tema, keselarasan tema dan isi, dan unsur bahasa.

Ke- 400 peserta yang terpilih pada tahap pertama tersebut kemudian mengikuti seleksi tahap kedua pada tanggal 10 Maret 2017. Isi tes berupa Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dan tes esai dalam tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah Jawa Barat, dan bahasa asing.

Hasil dari seleksi tahap kedua digunakan untuk menentukan 100 peserta terbaik, dan mengikuti seleksi tahap selanjutnya pada 15 Maret 2017. Pelaksanaan final akan diselenggarakan pada tanggal 23 Maret 2017, dengan memilih juara 1 sampai dengan 3, dan juara harapan 1 dan 2.

Mendikbud berharap dengan diselenggarakannya kegiatan pemilihan duta bahasa ini dapat terus ditindaklanjuti, dan menjadi contoh bagi daerah lain. Misalnya dengan memberikan panggung bermain peran untuk para siswa. Dengan ini, maka proses pembentukan karakter sudah dilakukan.

“Anak-anak jadi berani berekspresi. Mereka juga menjadi berpikir analitis, kritis, kreatif, kolaboratif, terampil berkomunikasi, dan berjejaring. Inilah yang akan menjadi kebutuhan menjadi pemimpin masa depan,” tukas Mendikbud.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!