PALU, MENARA62.COM–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (26/3/2017), meminta daerah untuk pro aktif meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. Saat ini, laporan UNDP menyebutkan adanya penurunan IPM Indonesia dari peringkat 110 ke 113, dari 188 negara.
Masih tingginya angka putus sekolah merupakan salah satu masalah utama yang berpotensi menggagalkan bonus demografi. Peluang bonus demografi tersebut akan menguap bahkan berbuah bencana jika tidak ada terobosan yang didukung semua pemangku kepentingan pendidikan.
“Pemerintah sedang fokus meningkatkan kompetensi dan keterampilan generasi muda. Dalam hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat menyadari pentingnya memperluas akses pendidikan, bagian tak terpisahkan dari peningkatan kualitas SDM melalui revitalisasi pendidikan kejuruan. Jadi, saya menghargai dan mendukung prakarsa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang mencanangkan Gerakan Kembali ke Sekolah. Ini penting sekali, mengajak anak-anak putus sekolah untuk kembali bersekolah namun pesan saya harus konsisten, jangan musiman”, ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di hadapan ribuan siswa dan ratusan jajaran SKPD se-Sulawesi Tengah di pendopo kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Gerakan Kembali ke Sekolah merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah meningkatkan angka partisipasi murni yang masih rendah. Ada 1000 anak putus sekolah yang tersaring ikut gerakan ini, sebagian besar melanjutkan ke SMK.
Mendikbud pun mengajak daerah-daerah lain untuk pro aktif mengikuti inisiatif serupa seperti halnya di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. “IPM kita turun kalau menurut laporan terbaru, jadikan ini instrospeksi dan pemicu. Bukan hanya pekerjaan Kemendikbud tapi juga terkait kementerian yang lain, harus sejalan semua. Pendidikan itu harus merata dan juga bermutu sebagaimana semangat Kartu Indonesia Pintar” ujar Muhadjir.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Tengah Lungki Djonggala sangat senang dengan dukungan Mendikbud. “Kami menyadari perlu ada percepatan perbaikan kualitas SDM di daerah, IPM masih dibawah rata-rata nasional sebesar 66,67 %. Oleh karenanya, kami mendukung penuh upaya Bunda Anak Harapan Bangsa mempelopori Gerakan Kembali ke Sekolah ini. Kehadiran Bapak Mendikbud semakin menguatkan komitmen kami di daerah”, ucap Lungki.
Mendikbud juga meminta agar anak-anak yang beruntung terpilih ikut Gerakan Kembali ke Sekolah ini menyelesaikan sekolahnya sampai tuntas.
“Jangan sampai berhenti sekolah lagi ya, harus tamat dan bisa langsung kerja”, pesan mantan Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang ini saat berdialog dengan Zakri, pelajar SMKN 5 Palu. Ia terpaksa tidak bersekolah selama 1 tahun karena membantu orang tua di kebun coklat.