MAKASSAR, MENARA62.COM – Pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA di propinsi Sulawesi Selatan berjalan lancar. Seluruh sekolah di propinsi tersebut kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy telah 100 persen menerapkan ujian nasional berbasis Komputer (UNBK).
“Untuk pelaksanaan UNBK di Kota Makassar sendiri pada jenjang SMA sudah 100 persen dilaksanakan. Alhamdulillah lancar,” kata Mendikbud saat memantau UN di Makassar dalam siaran persnya, Senin (1/4/2019).
Mengawali pemantauan penyelenggaraan UN di Makassar, Mendikbud menyambangi SMA Negeri 21 Makassar. Pada kunjungan di SMA ini, Mendikbud memantau pelaksanaan UNBK dari luar kelas. Menurut Mendikbud, pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan berjalan lancar.
Selanjutnya, Mendikbud yang didampingi Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad melakukan telekonferensi dengan beberapa kepala SMA di kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dari kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, yakni SMA Negeri 6 Selayar, SMA Negeri 1 Barru, SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Wajo, SMA Negeri 4 Bantaeng, SMA Negeri 1 Tanah Toraja, SMA Negeri 9 Takalar, SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Bulukumba, SMA Negeri 1 Bone, dan SMA Negeri 1 Pare-pare.
Dari 11 sekolah yang dihubungi melalui telekonferensi tersebut, semuanya melaporkan bahwa pelaksanaan UNBK di sekolah mereka berjalan dengan lancar. Misalnya SMA Negeri 6 Selayar yang melaporkan dengan jumlah peserta ujian sebanyak 112 siswa, dibagi dalam tiga sesi, pelaksanaannya berjalan dengan lancar. Walaupun listrik belum masuk ke sekolah tersebut, tapi pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat mengatasinya dengan menggunakan genset.
Selanjutnya, SMA Negeri 1 Wajo melaporkan terdapat 290 peserta UNBK. Sementara sekolah tersebut hanya memiliki sebanyak 60 komputer. Untuk memenuhi kebutuhan komputer sesuai dengan jumlah peserta UN, pihak sekolah melakukan kerja sama dengan SMP Negeri 2 Wajo, sehingga mendapatkan tambahan 30 komputer untuk melaksanakan UNBK.
Sementara itu, SMA Negeri 3 Bulukumba melaporkan jumlah peserta UNBK di sekolah tersebut sebanyak 248 orang, dengan jumlah komputer sebanyak 27 unit server 3 unit. Untuk memenuhi kebutuhan komputer sesuai dengan jumlah siswa, pihak sekolah melakukan koordinasi dengan guru dan siswa untuk meminjam komputer jinjing atau laptop sehingga jumlah komputer yang tersedia menjadi 35 unit, sehingga pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut berjalan dengan lancar.
Usai melakukan telekonferensi, Mendikbud menyampaikan apresiasi kepada semua kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan, serta dinas pendidikan yang telah bekerja keras menyukseskan pelaksanaan UNBK.
“Saya lihat secara keseluruhan penyelenggaraan UNBK berjalan dengan lancar, ada semangat gotong royong dalam memenuhi kebutuhan komputer di masing-masing sekolah. Semoga penyelenggaraan UNBK di Provinsi Sulawesi Selatan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain,” ujar Mendikbud
Mendikbud berpesan, usai pelaksanaan UN, agar para guru dan kepala sekolah mengajak para siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.
“Jangan sampai para siswa usai UN melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat. Dampingi anak-anak kita, berikan arahan kepada mereka jika mau melanjutkan kejenjang berikutnya atau langsung bekerja. Arahkan anak-anak kita ke gerbang kesuksesan,” pesan Mendikbud.
Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo, bahwa penyelenggaraan UNBK hari pertama di provinsi tersebut berjalan lancar. “Kami sudah kali ketiga melaksanakan UNBK. Hari pertama ini, berdasarkan laporan yang disampaikan saat telekonferensi dan laporan dari posko, UN berjalan lancar. Kalau ada kendala bisa cepat kami atasi langsung dari monitoring Posko UN,” terangnya.