JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan menerapkan kebijakan redistribusi tenaga guru PNS. Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk pemerataan tenaga guru ke semua wilayah.
“Jadi kita akan laksanakan redistribusi guru secepatnya, karena ada daerah yang berlebihan ada daerah yang sangat kekurangan tenaga guru,” kata Mendikbud usai melantik Dr. Supriano, M.Ed sebagai Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud menggantikan Plt Hamid Muhammad, Jumat (20/7).
Selain Dirjen GTK, Mendikbud juga melantik dua pejabat tinggi pratama Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) dan pejabat fungsional yakni Raden Ruli Basuni dilantik sebagai Kepala P4TK Pertanian dan Subandi dilantik sebagai Kepala P4TK Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (PKN dan IPS).
Lebih lanjut Mendikbud mengingatkan pentingnya guru membangun tradisi baru. Yakni tradisi tour of duty dan tour of area. Artinya, setiap guru dengan status aparatur sipil negara harus bersedia ditugaskan dimana saja, diseluruh wilayah Tanah Air. Dengan alasan apapun, guru ASN tidak bisa menolak kebijakan tersebut.
“Ini bukan mau saya, tapi sudah ada dalam UU ASN. Setiap pegawai negeri termasuk guru harus mau dipindahtugaskan ke wilayah manapun,” tambahnya.
Bahkan UU ASN mengatur seorang pegawainegeri sipil maksimal hanya 5 tahun bertugas dalam satu lokasi.
Redistribusi tenaga guru ASN tersebut sangat tepat karena jumlah guru berstatus ASN jauh lebih sedikit dibanding guru honorer. “Karena sedikit itulah maka kami harus atur, harus distribusikan dengan baik,” tegas Mendikbud.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dr Supriano M.Ed yang baru dilantik mengatakan akan segera mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan rencana pemerintah untuk mendistribusikan kembali guru-guru PNS.