JAKARTA, MENARA62.COM– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengatakan mutasi pejabat di kalangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dimaksudkan sebagai upaya tour of duty. Karena itu mutasi jabatan jangan ditafsirkan yang macam-macam.
“Dalam setiap birokrasi saya kira perlu ada rotasi baik dalam hal jabatan, area maupun wilayah tugas. Supaya deteksi kesehatan birokrasi bisa berjalan baik, tidak macet,” papar Mendikbud usai melantik sejumlah pejabat di lingkungan Kemendikbud, Kamis (2/3/2017).
Menurutnya kalau ada orang yang lama pada posisi tertentu akan membuatnya masuk dalam zona yang nyaman. Karena itu harus dirotasi sehingga bisa berubah. Sebab zona yang nyaman bisa membuat seseorang terperosok dan mengalami musibah.
Ia berjanji ke depan akan lebih banyak lagi melakukan rotasi jabatan. Rotasi ini akan dilakukan lebih terbuka dan tidak berdasarkan pertimbangan subyektif.
“Jangan SMS atau WA yang bukan-bukan. Saya tahu di Kemendikbud ini memang ada potensi fragmentasi dan itu sebenarya bisa terjadi dimana saja. Entah karena kedaerahan, keetnisan, keyakinan atau masalah lainnya,” lanjut Mendikbud.
Diakui fragmentasi memang tidak mungkin dihilangkan. Tetapi yang tidak boleh adalah fragmentasi dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.
Mendikbud juga mengajak agar semua sama-sama membangun birokrasi yang cair, dengan merangkul semua perbedaan menjadi mozaik yang indah.
Adapun beberapa pejabat yang dilantik adalah Dr Ir Ari Santoso sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat , M. Irsan Arief SH, MH sebagai Kepala Bagian Advikasi dan Bantuan Hukum, Biro Hukum dan Organisasi, Prof Dr Nunuk Suryani M.Pd sebagai Kepala Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala sekolah, As’ari SPd. MPd sebagai Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Aceh, Dra Mieke Juliana Tumbol MPd , sebagai Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Sulawesi Utara, Maria Bernadeta, Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas NTT, I Nyoman Sumantra Ssos, Kepala Subbagian Umum Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Bali dan sebagainya.