JAKARTA, MENARA62.COM– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendy memberikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak yang turut membantu mengawasi jalannya USBN maupun Ujian Nasional. Tetapi sebaiknya jangan membuat pernyataan apapun yang sifatnya meresahkan masyarakat.
“Jika menemukan fakta dan bukti pelanggaran baik berupa kebocoran soal, kecurangan maupun kesalahan prosedur agar segera melapor. Jangan membuat pernyataan yang masih berupa dugaan berikut analisisnya,” kata Muhadjir, Jumat (24/03/2017).
Sebab pernyataan apapun yang bisa meresahkan siswa, tentu akan mengganggu konsentrasi mereka yang sedang menjalani ujian. Karenanya semua pihak supaya bertindak bijak untuk tidak memanfaatkan situasi guna memperoleh publisitas diri atau institusi.
Menurut Mendikbud, adanya kontrol dari masyarakat terhadap pelaksanaan USBN maupun UN merupakan suatu kemajuan dalam hal kontrol bukti. Sebelum ini, ujian sekolah nyaris lepas dari kontrol publik.
“Untuk itu atas nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saya mengucapkan terimakasih,” sambung Mendikbud.
Terkait dugaan bimbingan belajar (Bimbel) yang sering diduga menyebar kunci jawaban, Mendikbud mengajak agar semua jangan berburuk sangka terhadap Bimbel. Kecuali ada bukti yang sahih yang mengarah kepada Bimbel atau kepada siapapun pasti akan ditindak tegas.
“Akan tetapi kalau masih menduga duga dilengkapi dengan analisis hiperbolis sebaiknya tidak dipublikasikan,” tutup Mendikbud.