SRAGEN, MENARA62.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meninjau SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, Jawa Tengah Senin (11/3/2019). Kunjungan tersebut dilakukan sebelum bertolak ke Kota Madiun untuk meninjau sekolah dan peserta didik terdampak banjir bandang.
Saat berdialog dengan para guru, Mendikbud menekannya untuk tetap menanamkan nilai-nilai nasionalisme selama kegiatan belajar mengajar.
“Nasionalisme harus ditanamkan kepada anak-anak,” ujarnya.
Ia juga meminta agar SMA Trensains Muhammadiyah tetap mempertahankan nilai-nilai kultur Muhammadiyah sebagai basis ajaran sekolah.
“Tetap pertahankan kultur. Jadi, identitas tetap pesantren walau bisa sains tetap bisa baca kitab,” kata Mendikbud.
Sementara itu, Muhammad Fahrur Roni, kepala sekolah SMA Trensains Muhammadiyah menjelaskan penanaman nilai nasionalisme secara berkesinambungan dilakukan bagi siswa.
“Kami itu tetap mempertahankan upacara yang rutin dilakukan, ada kegiatan kepanduan, materi kewarganegaraan juga diajarkan di kelas juga,” jelas Kepsek Fahrur. Kegiatan itu, lanjut Fahrur, diberikan sebagai upaya menangkal radikalisme di kalangan siswa.
Tidak hanya itu, Kepsek Fahrur menekankan bahwa ajaran nasionalisme pun memang diberikan dengan memegang nilai tradisi pesantren Hizbul Wathon.
“Kami tekankan pengetahuan Muhammadiyah sebagai kultur dan tradisi untuk nasionalisme yang dimiliki, bentuknya ekstrakurikuler kepanduan bagi siswa, komando satgas siswa dengan nilai-nilai Muhammadiyah,” ujarnya.
Sekolah Menengah Atas (SMA) Trensains Muhammadiyah Sragen merupakan sekolah berbasis agama. Persentase kegiatan belajar mengajar sebanyak 40 persen untuk kegiatan keagamaan Islam. Sekolah tersebut saat ini memiliki 12 rombongan belajar.