SLEMAN, MENARA62.COM – Indonesia sebagai negara agraris ternyata belum mampu menghasilkan capaian pertanian yang membanggakan yakni swasembada beras. Padahal sebagian besar petani telah memanfaatkan pupuk dan obat-obatan kimia dengan tujuan meningkatkan hasil panen.
Penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia memang mampu meningkatkan hasil panen. Tetapi di sisi lain berdampak buruk yakni menurunkan tingkat kesuburan tanah. Selain itu, juga semakin rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Bahkan produk pertanian dengan pestisida kimia cenderung menghasikan makanan yang tercemar dan membahayakan.
Mencermati perkembangan dunia pangan khususnya produk pertanian, maka sudah menjadi keharusan pertanian dilaksanakan secara organik, potensi mengembangkan pertanian organik sangat terbuka lebar.
“Pertanian organik memang tidak memberikan hasil instan, namun akan membawa kejayaan pertanian dalam jangka panjang dan memberikan solusi bagi tersedianya bahan pangan yang sehat dan berkualitas,” kata Nurcahyo dari MPM PDM Sleman.
Hal ini mengemuka dalam acara diskusi dan pelatihan pertanian organik “Pertanian Organik, Pelestarian Sumberdaya Air, Petani Milenial, dan Masa Depan Pertanian Kita” pada Rabu 24 Novemer 2021 bertempat di Balai Kalurahan Donokerto, Turi, Sleman.

Lurah Donokerto Waluyo Jati dalam kesempatan tersebut memaparkan potensi petanian di desanya yang masih bisa dioptimalkan terutama dengan pertanian organik dan juga dikemas dengan kegiatan wisata.
Acara ini menghadirkan para pemantik diskusi Ir Suparmono MM Plt. Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Kehutanan Kabupaten Sleman dengan materi Kebijakan Pemerintah dalam pengembangan pertanian organik. Sri Wahyuningsih, S.Pd dari Komunitas Banyu Bening menyampaikan urgensi pelestarian sumber daya air dalam pengembagan pertanian organik. Dan Ustad Ahmad Syawaludin praktisi pertanian sehat yang memaparkan prospek pertanian organik serta pengantar praktik pelatihan.
Hadir juga dalam kesempatan ini anggota DPRD Sleman yaitu Respati Agus Sasangka, Raudi Akmal, S Qiyar, Indra Bangsawan yang memberikan apresiasi atas kegiatan kali ini.
Pelatihan diharapkan para peserta ilmu dan wawasan yang lebih luas tentang pertanian organik dan ada regenerasi petani dengan agar tertarik menekuni bidang pertanian .
Acara ini dihadiri oleh utusan Ormas se Sleman, Kelompok Tani dan Kelompok wanita Tani di seputaran Turi, Dukuh, Penyuluh pertanian, pelaku tani dan berbagai kalangan lain.