MENARA62.COM-Yogyakarta, Patut diapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat giatkan penguatan religiusitas warga RW 03 Lempuyangan, Kelurahan Bausasran, Yogyakarta, sekaligus menyemarakkan malam Tirakatan, Ahmad Zaki Annafiri, S.Pd.I, M.Ed., dosen Universitas Ahmad Dahlan, menyampaikan materi bertema “Nilai-nilai Religiusitas dalam Pancasila” pada Jumat, 16 Agustus 2024. Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut dihadiri oleh sekitar 100 warga RW 03 Lempuyangan, Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan, Yogyakarta.
“Sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini menandakan bahwa seorang warga negara Indonesia haruslah taat beragama. Seorang pancasilais pastilah seorang yang agamis. Bagi seorang Muslim, bentuk implementasi terhadap Pancasila adalah dengan mengamalkan isi Al-Qur’an dan Al-Hadits yang merupakan sumber ajaran agama Islam,” tutur Zaki di tengah-tengah pemaparannya.
Selain itu, Zaki juga mengajak para hadirin untuk meneladani para pahlawan nasional, seperti Cut Meutia, Idham Khalid, Sam Ratulangi, hingga Soekarno dan Mohammad Hatta, yang gambar-gambarnya tertera pada uang kertas yang beredar.
Guna menambah wawasan sejarah, khususnya yang berkaitan dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Zaki menambahkan kisah-kisah yang mengaitkan perjuangan kemerdekaan dengan Bahasa Arab dan Muhammadiyah. “Kefasihan Haji Agus Salim dalam berbahasa Arab mengantarkan beliau melalui imigrasi dan mendapatkan pengakuan pertama dari Perdana Menteri Mesir. Pengakuan ini sangat penting, karena diikuti oleh negara-negara Arab lainnya dalam mengakui kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.
Selain penyampaian materi, Tirakatan juga diisi dengan berbagai penampilan dari warga, seperti lagu-lagu kebangsaan, tarian, pembacaan UUD dan teks proklamasi, serta beberapa lagu kontemporer. Diharapkan acara Tirakatan ini tidak hanya menjadi kegiatan formalitas tahunan, tetapi juga mampu membuat warga mengerti dan memahami esensi peringatan kemerdekaan sebagai momentum peningkatan religiusitas seorang warga negara