27.2 C
Jakarta

Mengundang Rahmat Allah

Baca Juga:

Oleh: Ashari, S.IP *

DALAM  sebuah riwayat, bersandar dari HR Mundhiri, Rasulullah Saw, bercerita ketika seseorang merasa beramal banyak, hingga tidak terhitung lagi jumlahnya, sehingga dia merasa pantas dengan amalnya itu, masuk surga, kepada Malaikat, Allah Swt berkata, “Masukkan orang ini kedalam syurga dengan rahmat-Ku.” Kemudian orang tersebut mengatakan, setengah membantah, beberapa kali mengatakan, “Bukankah dengan amalku ya Allah?” – Allah ingin membuktikan kekuasaanNya, kemudian menyuruh malaikat menimbang amalnya, ternyata hasil timbangan menunjukkan amal ibadahnya yang bertahun-tahun hanya sedikit saja, hingga tidak mampu untuk menebus syurganya Alllah. Maka Allah menyuruh kepada malaikat agar melempar orang yang ahli ibadah itu ke neraka. Maka kontan, orang tersebut menjerit dan memohon ampun kepada Allah, kemudian mengatakan, “Ya Allah masukkan aku ke dalam syurga-Mu?”. Tidak lama berselang Allah menyuruh kepada malaikat agar memasukkan ke dalam syurga-Nya karena rahmat-Nya.

Membaca kisah tadi maka menyadarkan kepada kita tentang pentingnya “rahmat” Allah demi keselamatan kita, hidup di dunia hingga akherat kelak. Maka, sudah seharusnya kita memahami amalan apa saja yang dapat mengundang rahmat Allah tersebut.

Pertama, Taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Firman Allah Swt dalam Ali-Imran : 3:132 – Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. Atau dalam surat Al-An’am :6:56 – Dan dirikanlan shalat, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada Rasul supaya kamu diberi rahmat,”

Penjelasan lain dapat kita lihat dalam QS.Al-A’raf :7:63 – “Dan apakah kamu tidak percaya dan heran bahwa telah datang kepada kamu peringatan dari Rabb kamu dengan perantara seorang lelaki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu dan agar kamu bertakwa dan supaya kamu mendapatkan rahmat?”

Kedua, Mendakwahkan Islam. Mengajak kepada orang lain untuk ber-Islam, artinya mengajak orang untuk saling memiliki rasa kasih sayang. Keterlibatan dan keterkaitan kita dalam berdakwah memberikan dampak kasih sayang di antara sesama, hingga menurunkan rahmat-Nya. Mengingat ajaran Islam tidak cukup hanya di dalam hati saja, atau diucapkan saja, namun harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.  Dalam QS-Al-Anbiya -21:17 – “Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam.”

Ayat ini memberikan keterangan kepada kita, bagaimana Allah mengutus Muhammad Saw adalah sebagai penebar rahmat bagi umat manusia dan alam sekitarnya.

Ketiga, Sering mengkaji Al-quran dan Gemar Berdzikir. Sudah menjadi kewajiban mukmin untuk mengimani Al-Quran sebagai petunjuk manusia. Pembeda antara yang hak dan bathil. Namun semuanya itu dapat kita pahami kalau kita mau dan gemar, berinteraksi serius dengan Al-quran. Sebab tanpa itu, bagaimana mungkin kita akan mengetahui aturan-aturan yang ada, sementara kita sebagai orang beriman jarang membacanya.

QS. Al-An’am :6:155 – “Dan ini adalah Kitab (Al-quran) yang Kami turunkan dengan penuh berkah. Ikutilah dan bertaqwalah agar kalian mendapat rahmat.”

QS. Al-A’raf:7:204 – “Dan apabila dibacakan al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”

Semoga kita  masih diberikan kesempatan untuk terus berusaha menjemput rahmat-Nya, sebagai modal keselamatan kita hidup di dunia dan di akhirat. Sebab ternyata tidak cukup hanya mengandalkan amal baik yang kita lakukan untuk masuk kedalam syurga-Nya. Subhanallah. Sekian –

*Mengajar di SMP Muhammadiyah Turi Sleman DIY

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!