JAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengemukakan, berdasarkan data Strategi Hub Kementerian Perhubungan, total pengguna angkutan umum pada masa angkutan lebaran (Angleb) 2025 mencapai 27.505.543 penumpang, naik 8,5% dibanding masa angkutan lebaran 2024 sebanyak 25.349.916 penumpang.
Adapun rinciannya, moda Angkutan Jalan sebanyak 5.531.198 penumpang, naik 19,88% dari 2024 yaitu 4.614.068 penumpang, moda Kereta Api sebanyak 8.293.362 penumpang, naik 3,24% dari 2024 yaitu 8.033.040 penumpang, moda Angkutan Laut sebanyak 2.248.646 penumpang, naik 21,19% dari 2024 yaitu 1.855.544 penumpang, moda Angkutan Udara sebanyak 5.608.370 penumpang, naik 0,56% dari 2024 yaitu 5.576.737 penumpang, dan moda Penyeberangan sebanyak 5.823.967 Penumpang, naik 10,5% dari 2024 yaitu 5.270.527 penumpang.
“Secara umum, pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret – 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5% dibanding periode sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy),” ungkap Menhub Dudy bersama Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub) dalam acara Halalbihalal dan Evaluasi Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).
Dikatakan, adapun jumlah orang yang melakukan perjalanan atau mobilitas intra dan antar provinsi se-Indonesia pada masa Lebaran 2025 sekitar 154,63 juta orang. Angka tersebut lebih besar 5,6% dari hasil survey potensi pergerakan Angkutan Lebaran 2025 sebanyak 146,67 juta orang.
Dari sisi keselamatan, sebut Menhub Dudy, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System Korlantas POLRI, kecelakaan lalu lintas pada Angleb 2025 tercatat turun 34,31% yoy menjadi sebanyak 4.640 kecelakaan dibandingkan dengan Angleb 2024 sebanyak 7.064 kecelakaan.
Menhub Dudy turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2025, meliputi Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Polri, TNI, Operator Jasa Transportasi, Operator seluler, UPT Kementerian Perhubungan, asosiasi serta seluruh masyarakat Indonesia.
Menhub Dudy menuturkan, Kementerian Perhubungan bersama stakeholder terkait telah mengeluarkan beberapa kebijakan pengaturan transportasi selama Angkutan Lebaran 2025, diantaranya menginisiasi pemberlakuan Flexible Working Arrangement (FWA) untuk ASN dan pegawai BUMN, membatasi angkutan Logistik 3 sumbu ke atas, menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas bersama Korlantas Polri, menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik, memberikan diskon tarif tol hingga menerapkan delaying system untuk mengurai kemacetan di Merak dan Bakauheni.
Di samping itu, pemerintah juga menyelenggarakan program mudik gratis terintegrasi untuk penumpang angkutan darat, kereta api serta angkutan laut. Adapun realisasi penumpang mudik gratis angkutan darat sebanyak 88.352 penumpang dan 254 motor, mudik gratis laut sebanyak 44.291 tiket, serta mudik gratis sepeda motor melalui kereta api sebanyak 1.745 unit motor.
Menhub Dudy menyatakan, seluruh jajaran Kementerian Perhubungan telah menjalankan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengawal jalannya Angkutan Lebaran 2025. Sehingga masyarakat dapat mudik dengan selamat, aman, dan lancar.
“Alhamdulillah, secara umum penyelenggaraan transportasi pada masa Angkutan Lebaran 2025 berjalan dengan lancar dan aman,” ucap Menhub Dudy, seraya menyampaikan semoga dedikasi, pengabdian dan kerja yang kita lakukan bernilai pahala, bermanfaat dan sesuai dengan harapan masyarakat.
Mencoba Gagalkan SKB
Dibalik kesuksesan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 dengan lancar dan aman, namun ada pihak yang ingin mencoba merubah SKB tentang angkutan logistik, adanya protes dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) terkait durasi pembatasan yang dianggap terlalu lama.
Menhub Dudy menyatakan, SKB pembatasan dirancang untuk mencapai keseimbangan antara arus mudik dan distribusi barang, serta mengutamakan keselamatan di jalan raya. Ia menegaskan tidak ada larangan bagi truk angkutan barang untuk beroperasi selama periode mudik Lebaran 2025.
“Sebaliknya, pemerintah memberlakukan pembatasan operasional untuk menjamin keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran arus mudik dan balik. Apalagi Pelindo telah memberikan diskon hingga 60% atas tagihan jasa penumpukan barang dan peti kemas selama masa pembatasan angkutan barang arus mudik dan balik Lebaran 2025,” tandasnya.
Menurut informasi dari sejumlah sumber, ada petinggi dari salah satu kementerian, atas permintaan salah satu asosiasi, bermanuver mencoba menelpon Menhub untuk mengurangi hari pembatasan angkutan logistik, tapi Menhub tidak “bergeming” dengan Keputusan SKB-nya.
“Ini memang Keputusan Politik, dan tidak mau Kementerian Perhubungan dipersalahkan bila terjadi kemacetan yang timbul akibat kendaraan angkutan logistik diberikan kelonggaran beroperasi. Menhub tidak mau mengorbankan kepentingan masyarakat banyak, ketimbang mengabulkan segelintir pengusaha yang hanya mengejar keuntungan sesaat,” ujar sumber tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 di Kantor Kementerian Perhubungan, Sabtu (12/4/2025) pagi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi untuk mewujudkan perjalanan mudik serta balik masyarakat yang aman dan nyaman.
“Alhamdulillah secara umum penyelenggaraan arus mudik dan arus balik ini bisa berjalan dengan aman, lancar, tertib dan juga bisa dikatakan ada pencapaian baik di tahun ini. Ini berkat kerja keras Kementerian Perhubungan dan semua stakeholders,” ujar AHY.(*)