28.8 C
Jakarta

Menjaga Kata – Merawat Keluarga

Baca Juga:

Bonni Febrian
Bonni Febrianhttp://menara62.com
Belajar istiqomah dan lebih bermanfaat

Oleh :
Machnun Uzni, S.I.Kom


Adakah pasangan suami isteri yang bertahun-tahun menikah tanpa konflik sama sekali?. Mungkin ada, yaitu mereka yang usia pernikahannya baru dalam hitungan hari atau hitungan bulan, dan bisa jadi sedang menjalani asiknya berbulan madu.


Dalam hitungan tahun, konflik akan menjadi bagian dari konsekuensi sebuah hubungan. Memang begitu, dan itu terjadi pada keluarga siapapun. Kata Gibson (1997), hubungan antar manusia itu selain menghasilkan kerjasama juga melahirkan konflik. Sekecil apapun konflik itu.


Jangan buru-buru merasa tidak bahagia hanya karena tersandung konflik. Itu bagian dari cara alami melatih ketangguhan mental dan mendapatkan pengalaman positif darinya. Hadapi saja konflik itu seperti menghadapi soal ujian sekolah.


Soal-soal itu berguna untuk mengukur kemampuan diri, mengenal jenis-jenis tantangan dan variasinya, serta persiapan menuju level pelajaran yang lebih berat. Konflik membuat anda tahu siapa diri anda; seberapa bijak, seberapa kuat, seberapa sabar, seberapa cerdas, dan seberapa terampil memecahkan soal.


Menyelesaikan konflik berarti mengambil kesempatan emas mengukur kemampuan Anda, dan memetik pengalaman positif untuk bekal menghadapi konflik berikutnya yang levelnya lebih tinggi.


Jika satu konflik tidak dihadapi, maka anda kehilangan satu pengalaman yang sangat berguna untuk menyelesaikan konflik berikutnya. Konflik juga merupakan momentum bagi Anda mengenal lebih dalam karakter pasangan. Ingat, saat konflik terjadi, sifat asli akan keluar satu demi satu. Sifat Anda yang selama ini tersembunyi dengan cepat dikenali olehnya, dan andapun dengan lebih mudah mengenali sifatnya yang selama ini ditutupi.


Tapi jangan salah paham, bahwa konflik itu tidak sama dengan ribut. Ribut adalah pergesekan akibat masing-masing pihak saling mempertahankan isi kepalanya, ingin menang, dengan mengorbankan keharmonisan. Ribut itu pertengkaran yang menorehkan luka. Hanya berorientasi pada kemenangan, bukan penyelesaian.

Maka disinilah peran kita untuk menjaga lisan. Jangan sampai yang keluar dari mulut adalah bahasa yang memperkeruh suasana, kata-kata yang menyakitkan atau menggores pasangan kita. Disini ada pilihan untuk berkata baik atau diam, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, dalamn hadits riwayat Buhkhori “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya dia berkata dengan baik atau diam.”


Berkata dengan baik atau perkataan ma’ruf menurut Prof. M. Quraish Shihab, artinya berkata baik dan diterima oleh nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Qaulan ma’rufa mengambil istilah Al Quran berarti perkataan yang keluar dari lisan adalah yang sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Selain itu, qaulan ma’rufa berarti pula perkataan yang pantas dengan latar belakang dan status seseorang, menggunakan sindiran (tidak kasar), dan tidak menyakitkan atau menyinggung perasaan serta pembicaraan yang bermanfaat dan menimbulkan kebaikan (maslahat).

anak-anak yang bahagia akan tumbuh dalam keluarga yang menjaga kata (foto media sosial)






Jaga lisan kita, sebelum konflik berkembang menjadi pertengkaran, pakailah bahasa yang santun, jika perlu mengalah sejenak meski dalam posisi benar. Jangan terllau lama mendiamkan juga, cepat-cepatlah turun tangan menyelesaikan.
Bagaimanapun, pasangan kita adalah adalah kekasih halal. Dialah cinta suci, yang dengannya kita berdoa sehidup sesurga. Menyelesaikan konflik dengan pasangan adalah memandang ia sebagai mitra penyelesaian untuk bekerjasama dengannya, bukan lawan untuk dikalahkan.

Tetaplah dalam kondisi apapun menjaga kata dalam rangka merawat harmoni rumah tangga kita. Bukankah Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat ke-70 “”Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar,”



*) Penulis adalah Founder Sahabat Misykat Indonesia
*Materi Cahaya Pagi Pro 4 RRI Samarinda, 31 Mei 2021

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!