28.4 C
Jakarta

Menkes: Kebutuhan Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir Semakin Banyak

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto hadiri pengukuhan Apoteker Farmasi Nuklir yang digelar Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) yang disiarkan secara daring, Rabu (30/9/2020). Ini adalah pengukuhan apoteker spesialis farmasi nuklir yang pertama kali digelar.

Dalam sambutannya, Menkes menyampaikan apresiasinya atas dikukuhkannya dua apoteker spesialis farmasi nuklir. “Ini akan menjadi awal yang baik untuk mendorong perubahan apoteker spesialis yang akan berkontribusi pada pembangunan kesehatan di Indonesia,” kata Terawan.

Diakui, kedokteran nuklir di Indonesia terus berkembang pesat. Seiring dengan itu, tentu dibutuhkan apoteker yang dapat mendukung kerja kedokteran nuklir terutama untuk menyediakan sediaan-sediaan berbasis farmasi nuklir.

“Selama ini, kebutuhan apoteker farmasi nuklir diisi oleh apoteker umum yang diberi pelatihan khusus,” lanjut Menkes.

Dalam kerangka advance level, Menkes menyampaikan apresiasi untuk paktik kefarmasian yang lebih maju. Di kemudian hari nanti, tak menutup kemungkinan adanya apoteker spesialis farmasi pertahanan karena ada kedokteran pertahanan.

“Semoga di masa mendatang akan semakin banyak jumlahnya sesuai dengan jenis spesialisasi kedokteran yang ada,” harap Menkes.

Pengukuhan apoteker spesialis farmasi nuklir digelar oleh PP IAI melalui Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI) secara offline dan online. Selain Menkes, hadir pula Ketua PP IAI, Drs Nurul Falah Eddy Pariang dan Ketua KIFI, Prof Dr Keri Lestari, MSi Apt.

Ketua Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI) Prof Dr Keri Lestari, MSi Apt.

Dalam sesi Webinar Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir, Prof Keri Lestari mengakui selama ini kebutuhan apoteker spesialis farmasi nuklir diisi oleh apoteker umum. Tetapi dengan dikukuhkannya apoteker spesialis farmasi nuklir, maka kebutuhan apoteker spesialis farmasi nuklir dapat segera dipenuhi.

Sementara itu, Guru Besar Kedokteran Nuklir Unpad, Prof.Dr.Apt.Hussein Kartamihardja Sp.KN (K). MHKEs FANMB, mengatakan kedokteran nuklir sangat membutuhkan apoteker spesialis farmasi nuklir. Saat ini, ada 12 rumah sakit di Indonesia yang memiliki spesialisasi kedokteran nuklir.

“Setidaknya setiap rumah sakit yang mempunyai spesialisasi kedokteran nuklir membutuhkan dua orang apoteker spesialis farmasi nuklir,” katanya.

Dengan makin banyaknya rumah sakit yang membuka spesialisasi kedokteran nuklir, tentu ke depan kebutuhan apoteker spesialisasi farmasi nuklir akan semakin banyak.

Adapun apoteker yang dikukuhkan sebagai apoteker spesialis farmasi nuklir adalah apt Nurhuda, M.Farm, dan apt Dra N Elly Rosilawati, MHKes, M.Farm.
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!