JAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk mengajak masyarakat hidup sehat, sekarang harus dilakukan dengan pendekatan yang berbeda. Tidak sekadar membuat program, tetapi bagaimana menyadarkan orang untuk hidup sehat melalui sebuah gerakan.
Hal itu disampaikan Menkes Budi pada Malam Penghargaan Kompetisi dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 yang digelar Jumat (29/11/2024).
Pendekatan yang dimaksud lanjut Menkes, bukan bagaimana kita membuat program tetapi bagaimana membuat gerakan, bukan kita menyuruh orang untuk sehat tetapi bagaimana menyadarkan orang untuk hidup sehat. Salah satu gerakan mengajak orang untuk hidup sehat saat ini adalah melalui media sosial.
BACA JUGA: Kampanyekan Janji Hidup Sehat, Kemenkes Gelar Healthies RUN 6.0 dan Fun Walk 2024 |
“Satu Tiktokers misalnya bisa mengajak satu juta orang untuk hidup sehat. Itu lebih mengena,” kata Menkes Budi.
Hari Kesehatan Nasional ke-60 diakui Menkes juga mengingatkan usianya yang kini sudah memasuki angka 60. “Usia 60 kalau di Indonesia merupakan angka yang sangat penting. Karena dengan usia 60 maka seseorang akan berpindah kategori dari dewasa menjadi lansia. Jadi kita bisa mendapatkan benefit dari pemerintah, tetapi sekaligus usia 60 mengingatkan kalau kita sudah tua,” tegasnya.
Diakui Menkes seseorang yang sudah lansia, kalau bicara bukan lagi soal harta, tetapi bagaimana bisa hidup sehat. Karena itu ia berpesan jika seseorang sudah memasuki usia lansia maka makan itu harus diatur, olahraga diatur, istirahat diatur dan hati harus senang juga Bahagia. “Jadi sehat itu harus kita sendiri yang mau sehat,” ingat Menkes.
BACA JUGA: Buka Resmi Pekan HKN Olympic 2024, Sekjen Kemenkes Ajak Masyarakat Rutin Berolahraga |
Sementara itu, Staf Ahli Menkes bidang Ekonomi Kesehatan, Bayu Teja Muliawan mengatakan malam penghargaan dalam rangka HKN ke-60 memberikan penghargaan dengan berbagaia kategori mulai dari lomba art & gallery, pengaabdian masyarakat, hidup sehat dan HKN Olimpic. Lomba melibatkan unsur masyarakat umum, jurnalis, pegiat media sosial, komunitas olahraga antar Kementerian/lembaga juga UPT internal Kemenkes.
Dari masing-masing kategori, dipilih 15 pemenang kecuali untuk kompetisi olahraga HKN Olimpic, dipilih 50 pemenang. “Untuk HKN Olimpic, ini merupakan tahun kedua, dan kami mengadakan kompetisi untuk 7 cabang olahraga,” tandas Bayu.