JAKARTA, MENARA62.COM – Ratusan pegawai Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meramaikan Fun Run and Fun Walk di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Minggu (6/10/2024) dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional (HBN) 2024.
Acara ini terselenggara atas kerjasama antara Kemenperin dengan Yayasan Batik Indonesia (YBI) dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
Menperin Agus Gumiwang, menyampaikan peringatan HBN 2024 yang mengusung batik dan gaya hidup sehat menjadi perpaduan menarik melestarikan budaya nasional. “Saya kira batik sama lari merupakan sebuah paduan yang cukup menarik. Dimana yang pertama kita mencoba untuk melestarikan budaya nasional berupa batik dan dipadukan dengan hidup sehat,” tutur Agus.
Menperin mengatakan transformasi batik yang menjadi bagian dari lifestyle dan dapat dipadupadankan ke berbagai kegiatan formal maupun non formal sesuai dengan perkembangan gaya hidup sehat.
“Kita lihat bahwa batik tidak hanya terbatas untuk kegiatan-kegiatan kantor, untuk kegiatan-kegiatan resmi kita juga bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak resmi kegiatan-kegiatan santai dengan menggunakan pakaian-pakaian yang bermotif batik. Kita lihat semua ini betul-betul keren,” ungkap Agus.
Upaya pelestarian batik melalui event yang berbeda seperti Fun Run and Fun Walk ini, menurut Agus menjadi cara baru menyematkan warisan budaya Indonesia ini ke berbagai agenda.
“Saya kira ini tradisi yang harus kita pertahankan dalam merayakan Hari Batik Nasional, dengan memadukan bagaimana kita bisa melindungi dan melestarikan batik nusantara, batik nasional dari setiap wilayah dan juga mengupayakan agar masyarakat hidup sehat,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko S.A Cahyanto saat mengisi Talk Show Industrial Festival 2024 Peringatan Hari Batik Nasional bertema Batik on Diplomacy: Batik dalam Diplomasi Internasional di Jakarta, Kamis (3/9), mengatakan batik sebagai warisan kekayaan budaya Indonesia menjadi salah satu ciri khas yang kini mulai dengan mudah dikenali dalam lingkup nasional maupun internasional. Tidak hanya digunakan pada acara resmi, batik terus berkembang mulai dari model dan motifnya, yang juga dapat dikreasikan sebagai fesyen oleh generasi muda.
“Untuk saya, batik itu sudah seperti bagian dari diri saya, atau gue banget kalau memakai istilah anak muda. Saya sudah suka memakai batik sejak sebelum ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda. Tidak pernah merasa salah ketika memakai batik dalam sebuah acara,” tutur Eko.
Tampak hadir pada acara ini, Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko S.A Cahyanto, Dirjen IKMA Reni Yanita, Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dan kehadiran orang tua Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Ginanjar Kartasasmita dan istri. Acara ini ditutup dengan aksi panggung grup musik RAN.(*)