25.4 C
Jakarta

Menpora Ariotedjo Apresiasi UAH International Super Series di UMS

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM— Suasana penuh semangat dan sportivitas menyelimuti gelaran UAH International Super Series V yang sukses digelar dengan melibatkan peserta dari tujuh negara. Kegiatan berlangsung di Edutorium KH. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), 26-29 Juni 2025.

 

Acara ini tidak hanya menjadi panggung kompetisi, tetapi juga ajang mempererat solidaritas dan memperluas jejaring antarnegara melalui olahraga. Pertandingan ini pun mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan.

 

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam ajang ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet dan kontingen yang telah ambil bagian dalam event ini. Ini adalah wujud semangat sportivitas dan persaudaraan antarbangsa,” ujarnya, Minggu (29/6) pada acara penutupan.

 

Menpora juga mengungkapkan bahwa Indonesia tengah bersiap menghadapi SEA Games yang akan digelar di akhir tahun. “Seleksi nasional telah kami lakukan, dan dalam waktu dekat tim pelatnas untuk cabang olahraga tenis meja akan segera dibentuk,” lanjutnya.

 

Dito Ariotedjo menegaskan komitmen pemerintah dalam membina dan mengembangkan cabang olahraga tenis meja di tanah air. “Kami akan serius dan berkomitmen dalam mengembangkan kembali tenis meja, sehingga bisa kembali berkontribusi dan bersaing dalam ajang-ajang bergengsi di tingkat regional maupun internasional,” tegasnya.

 

Turnamen tensi meja ini melahirkan Jiang Su Green View Epe.Co.I.Td China yang berhasil menyabet Juara Umum 1. Disusul Juara 2 Garuda Jaya Hongkong China dan Juara 3 oleh Thonbury University Thailand.

 

Sebagai Juara 1, klub Jiang Su Green View membawa pulang uang tunai USD12.000. Salah satu atlet Jiang Su Green View, Cai Wei mengatakan ajang UAH international Super Series V sangat membuatnya bahagia.

 

“Kita sangat bahagia dan bangga. Kita sangat menantikan pertandingan lainnya,” ungkap Cai Wei.

 

Dia dan timnya berlatih kurang lebih sebanyak tiga jam setiap minggunya. Kunci utama untuk memenangkan pertandingan, strateginya adalah kekompakan dan saling mendukung satu sama lain.

 

Cai Wei juga mengungkapkan merasa kagum dengan Indonesia. Kedatangannya di Indonesia ini adalah kali ke tiganya.

 

Salah satu peserta dari klub Onic Sport Indonesia, Gusti Syaiful Dasrizal menyampaikan bahwa, edisi ke lima ini menghadirkan persaingan yang semakin ketat. “Pemain-pemain dari luar negeri banyak yang ikut serta, dan mereka tampil sangat kompetitif. Total ada 7 negara yang ikut berpartisipasi. Ini luar biasa,” tuturnya dengan penuh antusias.

 

Gusti juga menyampaikan harapannya agar ke depan Onic Sport bisa menyiapkan diri lebih matang lagi dan memberikan hasil yang memuaskan.

 

Gelaran di UMS ini menjadi bukti nyata bahwa semangat “One Spirit One Game: Table Tennis for Global Harmony” bukan sekadar slogan, melainkan semangat kebersamaan yang nyata dalam setiap pertandingan. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!