HULU SUNGAI UTARA, MENARA62.COM – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, narkoba menjadi bentuk teror yang sangat mengerikan, melebihi teror senjata tajam.
“Sekarang ini nyata adanya ancaman terorisme tapi terorisme itu bukan hanya yang menggunakan senjata tapi juga yang lebih mengerikan dan mengancam generasi muda adalah narkoba,” kata Mensos di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Provinsi Kalimantan Selatan, saat mengukuhkan Bupati HSU Abdul Wahid sebagai Pembina Taruna Siaga Bencana, seperti dikutip dari Antara, Kamis (27/7).
Karena itu Mensos meminta agar Taruna Siaga Bencana (Tagana) sebagai bagian dari Kementerian Sosial ikut bertugas dalam penanganan korban bencana alam maupun bencana sosial. Juga diharapkan ikut dalam bela negara.
“Saya ingin mengajak saudara-saudara Taruna Siaga Bencana Hulu Sungai Utara siap untuk menjadi penguatan bela negara,” katanya.
Mensos mengatakan ada 323 kabupaten dan kota di Tanah Air yang rawan bencana alam sehingga perlu disiapkan Kampung Siaga Bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat daerah setempat dalam menghadapi bencana.
“Saya harapkan bisa segera disiapkan Sahabat Tagana baik dari unsur Pramuka, media dan elemen masyarakat lainnya” tambah dia.
Saat ini terdapat sekitar 56 ribu Sahabat Tagana, 36 ribu Tagana dan 6.500 Tagana Psikososial.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Adhy Karyono mengatakan, Kampung Siaga Bencana Danau Lestari Desa Murung Padang dan Desa Danau Terati Kecamatan Banjang HSU merupakan KSB ke 19 di Kalimantan Selatan dan KSB ke 497 nasional.
“Daerah ini dipilih untuk dibentuk KSB karena sering mengalami banjir setiap tahunnya. Selama tiga hari 60 pemuda desa dilatih pengenalan bencana, dan lainnya,” kata Adhy.
Pembentukan KSB bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat lokal diwilayah bencana, mengurangi risiko bencana, membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.