PONOROGO, MENARA62.COM– Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta Pemkab Ponorogo mempertimbangkan opsi relokasi bagi seluruh korban. Mengingat daerah tersebut menyandang status rawan bencana.
“Merokasi warga ke permukiman baru yang lebih aman harus dilakukan,” kata Mensos, Minggu (02/04/2017).
Melihat kondisi di lapangan, Khofifah menilai bencana tanah longsor dipicu meningkatnya lahan kritis, berkurangnya tutupan lahan, degradasi lingkungan, berkurangnya resapan air dan pertanian yang tidak memerhatikan konservasi lingkungan.
Oleh karena itu, lanjut Mensos, perlu upaya terstruktur, sistematis, dan massif dalam menangani persoalan ini. Masyarakat pun perlu ditingkatkan perilaku sadar bencana.
“Pengetahuan bencana pada masyarakat relatif meningkat namun belum menjadi sikap dan perilaku serta budaya masyarakat,” tukasnya.
Untuk mencegah longsor kembali, lanjut Khofifah, perlu dilakukan reboisasi terhadap sejumlah lahan kritis. Dampaknya, tidak hanya mengurangi potensi tanah longsor, namun jug meningkatkan kualitas air, menaikkan posisi muka air tanah, penyediaan air saat kekeringan, dan konservasi sumber daya air tanah.
“Perlu upaya berkelanjutan yang melibatkan semua pihak sehingga kejadian seperti ini tidak terulang,” tandas Khofifah.