JAKARTA – Pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan pemerintah dalam 4 tahun terakhir ini diakui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dr Ir Basuki Hadimuljono berhasil menurunkan angka kemiskinan nasional. Data BPS menunjukkan angka kemiskinan saat ini tercatat 9,28 persen.
“Tahun 2014 angka kemiskinan nasional tercatat 11,1 persen,” kata Menteri Basuki di sela seminar dan kuliah umum yang digelar Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Sabtu (15/9). Kuliah umum tersebut diikuti 400 mahasiswa program Pascasarjana.
Turunnya angka kemiskinan tersebut lanjut Basuki tentu sejalan dengan cita-cita dan tujuan pembangunan infrastruktur. Yakni mengatasi disparitas kawasan Barat danTimur Indonesia, meningkatkan daya saing nasional, optimalisasi pemanfaatan sumberdaya untuk mendukung kedaulatan pangan dan energi, serta mengeliminasi urbanisasi.
Selain tingkat kemiskinan, pembangunan infrastruktur juga telah menurunkan Indeks Gini dari 0,395 pada 2014 menjadi 0,380 pada 2018. Indeks Gini adalah ketimpangan ekonomi antar penduduk.
Demikian juga terkait daya saing sumber daya manusia (SDM). Dari indikator indeks daya saing global, tahun ini Indonesia menduduki peringkat 36 dari sebelumnya 50.
Basuki mengatakan keberhasilan pembangunan tersebut tidak lepas dari pembangunan infrastrktur yang gencar dilakukan oleh pemerintah. Melalui pembangunan infrastrktur berupa jalan tol sepanjang 1.000 Km, jalan nasional 2.650 Km dan jembatan 30 buah, maka konektivitas Nusantara semakin meningkat.
Untuk mendukung ketahanan pangan dan air, Kementerian PUPR juga telah berhasil membangun 65 waduk dan 1 juta jaringa irigasi. Selain itu dibangun pula 1 juta rumah, peningkatan akses air minum dan sanitasi yang layak bagi penduduk.
Prinsip pembangunan infrastruktur berkelanjutan adalah efisiensi biaya, perbaikan ekonomi lokal, pemersatu rakyat, dan ramah serta perbaikan kualitas lingkungan.
Sementara itu Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn. saat membuka seminar mengutarakan pihaknya mengundang Menteri PUPR, Dr. Ir. Basuki Hadimuljono, M.Sc. untuk bertemu para mahasiswa, agar mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan dan wawasan dari salah satu tokoh pembangunan nasional.
“Dedikasi, dan semangat kebangsaan Bapak Basuki perlu menjadi tauladan bagi para mahasiswa sebagai generasi muda yang akan melanjutkan tongkat pembangunan nasional,” kata Rektor.
Sesuai dengan semangat Mayor Jenderal TNI Prof. Dr. Moestopo, sang pendiri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), perguruan tinggi ini menjunjung tinggi semangat persatuan dalam kebhinekaan untuk menuju masyarakat yang beradab.
“Indonesia berhasil melakukan lompatan yang luar biasa dikawasan Asia, salah satunya dalam bidang olahraga. Dimana kita berhasil menduduki peringkat ke-4 dalam perolehan medali,” kata Rektor.