JAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Kebudayaan, Pendidikan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Dr. Robbert Dijkgraaf dengan didampingi oleh Presiden Universitas Leiden, Professor Annetje Ottow meresmikan Front Office KITLV-Jakarta dan Kantor Universitas Leiden di Indonesia, Jumat (22/7/2022). Peresmian kantor yang berlokasi di dalam kompleks Kedutaan Besar Belanda di bilangan Jakarta Selatan tersebut ditandai dengan penandatanganan plakat oleh keduanya.
Dalam kesempatan yang sama Universitas Leiden dan Arsip Negara Republik Indonesia mengukuhkan kembali kerja sama antara kedua lembaga dalam bidang kearsipan dan akademis. Pengukuhan ini sekaligus memulihkan kembali kolaborasi untuk kegiatan penelitian ilmiah, edukasi staf ANRI di Universitas Leiden, kerja sama pengajuan Memories of the World UNESCO, dan terutama digitalisasi manuskrip dan dokumen koleksi kedua lembaga agar dapat diakses secara terbuka dari Indonesia, Belanda, dan seluruh penjuru dunia.
Dengan diresmikannya Front Office KITLV-Jakarta dan Kantor Universitas Leiden di Indonesia, maka kini pengunjung dapat datang langsung untuk mendapatkan informasi tentang koleksi Perpustakaan Universitas Leiden, beberapa koleksi sumber yang disimpan di KITLV-Jakarta, dan juga tentang Universitas Leiden dan program-program studi yang ditawarkan.
Latar belakang
Sejak 1851, Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (KITLV) melakukan kegiatan pengumpulan bahan sumber informasi dan pengembangan penelitian mengenai daerah-daerah bekas koloni Belanda dan wilayah sekitarnya. KITLV yang berpusat di Kota Leiden membuka kantor perwakilan di Jakarta pada 1969. KITLV-Jakarta bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (sebelumnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI) dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmiah dan penerbitan karya-karya ilmiah tentang Indonesia pada khususnya dan Asia Tenggara pada umumnya.
Sebagai pusat sumber informasi yang penting bagi penelitian, Perpustakaan Universitas Leiden memiliki berbagai koleksi bahan sumber informasi di bidang ilmu humaniora dan ilmu-ilmu sosial dengan fokus utama Asia Tenggara.
Pada 1 Juli 2014 perpustakaan KITLV Leiden bergabung dengan Perpustakaan Universitas Leiden. Kantor KITLV-Jakarta pun dialihkan ke dalam naungan Perpustakaan Universitas Leiden dengan badan hukum sebagai yayasan. KITLV-Jakarta memiliki perpustakaan dengan koleksi bahan-bahan pustaka di bidang ilmu humaniora dan ilmu-ilmu sosial yang berfokus pada Indonesia.
Pada 1 Oktober 2015 Kantor KITLV-Jakarta juga menjadi kantor perwakilan tetap Universitas Leiden di Indonesia. Tujuan dari kantor ini adalah untuk meningkatkan kerja sama akademis dengan pelbagai lembaga mitra di Indonesia dan menjadi pusat informasi mengenai Universitas Leiden beserta program-program studi yang ditawarkan.
Sebelum peresmian Front Office KITLV-Jakarta dan Kantor Universitas Leiden, Menteri Dijkgraaf didampingi Direktur Nuffic Neso Indonesia Peter van Tuijl berkesempatan bertemu dengan para penerima beasiswa OKP-LPDP: Stuned Joint Sholarship Programme dalam sesi Awarding Ceremony dan memberikan gambaran singkat tentang studi di Belanda.