JAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Kebudayaan Fadli Zon meminta masukan dari insan permusikan terkait perlunya Undang-Undang Musik. Gagasan ini pernah diusulkan oleh insan permusikan namun hingga kini belum terealisasi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kebudayaan pada kegiatan Ngopi Santai Bersama Insan Musik yang digelar di Graha Utama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Kamis (14/11/2024).
Menurut Fadli Zon, UU Musik ini penting untuk melindungi dan mengatur terkait dunia music di Indonesia. “Kalau kita lihat, teman-teman di film sudah ada UU Perfilman, ada juga UU Cagar Budaya. Nah UU Musik belum ada,” ujar Fadli Zon.
Karena itu, dalam kesempatan Ngopi Santai yang juga dihadiri Wamenbud Giring Ganesha, Menteri Fadli Zon meminta masukan dan saran dari insan permusikan. Persoalan-persoalan apa saja yang penting untuk diperhatian dalam permusikan di Indonesia. “Kita perlu masukan dari musisi, asosiasi penyelenggara konser dan pihak lainnya,” lanjut Fadli Zon.
Kementerian Kebudayaan sebagai Kementerian yang baru lahir, diakui Fadli Zon hingga kini masih berupaya menata organisasi. Untuk sementara selain Sekjen, Kementerian Kebudayaan akan memiliki tiga Direktorat Jenderal yakni Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, Dirjen Diplomasi, Promosi, Kerjasama Kebudayaan dan Pengembangan serta Dirjen Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan.
Kepada insan musik, Fadli Zon mengingatkan bahwa keberadaan Kementerian Kebudayaan adalah alat yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku budaya termasuk insan music untuk mencapai tujuan pemajuan budaya. Baginya kebudayaan Indonesia tidak akan maju tanpa kerja sama yang baik antar pemerintah, masyarakat dan pelaku kebudayaan itu sendiri. “Kami pelayan di bidang kebudayaan, sehingga perlu masukan dari kawan-kawan di lapangan agar intervensi kebijakan yang kami ambil bisa menyentuh hal-hal yang perlu diperbaiki,” tambahnya.
BACA JUGA: Hadiri Pertemuan G20 di Brasil, Fadli Zon Tekankan Kebudayaan Jadi Identitas Nasional |
Dalam kesempatan tersebut, Fadli Zon juga menceritakan selanjutnya pertemuan dengan menteri-menteri kebudayaan pada acara G20 di Brazil belum lama ini. Salah satu yang menginspirasi adalah pertemuan dengan Menteri Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga Korea Selatan yang membahas masalah K-pop yang mendunia. Fadli Zon menceritakan bahwa campur tangan pemerintah Korea Selatan ternyata tidak terlalu besar. “Memang yang paling besar itu adalah bagaimana mereka menciptakan iklim itu,” tegasnya.
Belajar dari sukses Korea Selatan mempopulerkan K-Pop, Fadli Zon yakin bahwa Indonesiaa juga memiliki kans besar untuk membuat music Indonesia menjadi tuan di negeri sendiri dan diterima dunia.
“Indonesia yang jumlah penduduknya 280 juta dengan kekayaan bahasa juga saya kira memiliki peluang yang sama. Mudah-mudahan dari masukan-masukan dalam diskusi ini kita bisa menciptakan ekosistem musik yang baik. Terakhir, ada gagasan dari Wakil Menteri, Mas Giring Ganesha, kita ingin mengadakan Konvensi Musik Nasional tahun depan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan Ngopi Santai bareng Insan Musik tersebut dibahas sejumlah hal yang menjadi fokus penguatan ekosistem musik Tanah Air, antara lain mengenai advokasi tata kelola dan konvensi musik sebagai upaya pengembangan, pemanfaatan, serta penguatan ekosistem musik di Indonesia. Hal ini memiliki tujuan agar pengembangan ekosistem musik Indonesia memiliki landasan yang kokoh dan arah yang jelas. Hal ini juga akan membuat insan musik di Indonesia dapat lebih fokus menghasilkan karya yang berkualitas melalui berbagai inovasi di bidang musik.
BACA JUGA: Dongkrak Jumlah Penonton Film Lokal, Kementerian Kebudayaan akan Perbanyak Layar Lebar di Daerah |
Kementerian Kebudayaan secara umum telah menyusun mengenai kerangka kerja musik Indonesia dengan sasaran terwujudnya pemajuan musik yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari tujuan tersebut diharapkan memberi hasil makin menguatnya ekosistem musik nasional.
Kegiatan Ngopi Santai ini menjadi langkah awal Kementerian Kebudayaan untuk membangun dialog dengan para pemangku kepentingan di bidang kebudayaan, dan ke depan akan terus dilaksanakan bersama berbagai kalangan seperti seniman musik, lukis, tari, dan asosiasi di bidang kebudayaan serta pemangku kebudayaan lainnya demi memperkuat ekosistem budaya Indonesia.
Dalam kegiatan hari ini terjadi diskusi hingga saran antara para pelaku musik Indonesia dengan pemerintah yang dalam hal ini diampu oleh Kementerian Kebudayaan, guna mengetahui apa saja kendala dihadapi para musisi nasional sekaligus menyerap aspirasi mereka demi kemajuan ekosistem musik Indonesia. Dengan begitu dapat dirumuskan upaya mencapai penguatan ekosistem musik Indonesia.