Jakarta, Menara62.com – Penerbit buku nasional Mizan Group, merayakan ulang tahunnya yang ke-34, Kamis, (30 Maret 2017). Penyelenggaraan peringatan ulang tahun penerbit yang berdiri di Bandung tahun 1983 ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta.
Hadir beberapa tokoh malam itu seperti pendiri Ma’arif Institute Syafii Maarif, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi, Komaruddin Hidayat, Romo Benny Susetyo, Ulil Absar Abdalla dan Zuhairi Misrawi.
Syafii Ma’arif yang didaulat menjadi pembicara pada orasi kebangsaan mengatakan bahwa Mizan adalah penerang bagi kebangsaan dan agama di Indonesia.
“Mizan menerbitkan buku yang mencerahkan,” kata Buya Syafii.
Pada acara ulang tahun ini juga diterbitkan buku Syafii yang berjudul Islam dan Pancasila sebagai Dasar Negara: Studi tentang Perdebatan Konstituante. Selain buku Syafii, juga diterbitkan buku pendiri Mizan Haidar Bagir yang berjudul, Islam Tuhan, Islam Manusia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang turut memberikan sambutan, mengapresiasi kiprah Mizan yang mewarnai perbendaharaan buku nasional.
“Mizan berkontribusi bagi kecerdasan bangsa,” tutur Muhadjir.
Selain itu Menteri pendidikan yang juga Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini, berharap Mizan terus menjadi timbangan yang mencerahkan. “Sesuai namanya bermakna timbangan, semoga dapat terus berkarya,” pungkasnya.
Mizan awalnya berdiri di wilayah Yodkali, Bandung atas prakarsa beberapa mahasiswa, untuk dapat menerbitkan buku-buku nasional.
Sampai sekarang ini, ternyata Mizan tidak hanya menerbitkan buku-buku khususnya yang bertema keislaman, tapi juga buku umum, dan novel. Mizan kini pun turut merambah pada berbagai pengemasan konten dalam bentuk digital, audio visual, hingga film.
Perayaan ulang tahun ke-34 ini dimeriahkan para penulis yang bukunya diterbitkan oleh Mizan. Seperti Syafii Maarif yang bukunya telah dierbitkan hingga 10 buah. Buya Syafii menyampaikan orasi kebangsaan.
Penampilan dari Pidi Baiq penulis buku Dilan, penerjemah Laskar Pelangi ke bahasa Jepang Hiroaki Kato, dan Sri Izzati penulis buku Kado untuk Ummi.
Acara ini dipandu oleh Prabu Revolusi yang juga penulis buku terbitan Mizan dengan judul Secangkir Kopi Inspirasi.