26.4 C
Jakarta

Menteri PUPR Beri Pembekalan Angkatan 219 dan 220 Beasiswa LPDP

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan pembekalan bertemakan Refleksi Merah Putih: Aku Pergi Untuk Kembali pada acara Persiapan Keberangkatan (PK) Angkatan 219 dan 220 Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) secara daring, Jumat (24/11/2023). PK merupakan kegiatan pembekalan yang diikuti para penerima beasiswa LPDP sebelum berangkat studi.

Menteri Basuki mengapresiasi para peserta yang berhasil memperoleh beasiswa LPDP setelah melalui kompetisi yang sangat ketat, sehingga ia berpesan untuk selalu bersyukur. Untuk itu Menteri Basuki berpesan kepada para penerima beasiswa untuk memiliki jiwa juang (fighting spirit) yang tanggung untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan.

“Kenapa sekolah atau Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) secara nasional sangat diperlukan. Pertama, hanya dengan SDM yang unggul daya saing nasional kita bisa lebih baik dan bersaing secara global, tidak mungkin bisa bersaing hanya dengan mengandalkan kekayaan alam yang dimiliki. Anda semua bagian dari generasi masa depan Indonesia,” kata Menteri Basuki.

Ditambahkan Menteri Basuki, pembangunan SDM juga dibutuhkan untuk menjawab tantangan urbanisasi dan pemerataan dalam pembangunan nasional. Mengutip data Survei Penduduk Antar Sensus, Menteri Basuki mengatakan, pada tahun 2020 saja sudah ada 57% penduduk Indonesia tinggal di kota (urban) dan diprediksikan pada tahun 2045 sebanyak lebih dari 70% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan.

“Urbanisasi ini dapat menjadi mesin pertumbuhan atau justru menjadi beban tergantung pada regulasi, perencanaan dan pembiayaan. Artinya, dari segi prasarana dan sarana harus bisa disiapkan, baik itu kebutuhan air minum, sanitasi, transportasi, energi, dan komunikasinya. Pelajaran yang anda dapatkan nanti juga akan menentukan perkembangan Indonesia ke depan,” kata Menteri Basuki.

Selanjutnya dikatakan Menteri Basuki, yang masih menjadi tantangan pembangunan di Indonesia adalah kesenjangan antar wilayah. “Hal ini masih menjadi tantangan kita ke depan untuk bisa memeratakan pembangunan dan juga focus-fokus pembangunan di masing-masing kepulauan yang harus dikembangkan sesuai kearifan dan kekayaan lokal. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan teknologi yang sesuai untuk masing-masing daerah,” ujarnya.

Tantangan terakhir dalam pembangunan nasional menurut Menteri Basuki adalah degradasi lingkungan, bencana alam, dan perubahan iklim yang juga dibutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus dikuasai SDM Indonesia untuk mengatasinya. “Sekolah mengubah jalan hidup, baik jalan hidup pribadi maupun jalan hidup bangsa secara nasional,” ujarnya.

Menteri Basuki mengingatkan agar para peserta beasiswa LPDP bersekolah dengan niat untuk meraih ilmu dan skill yang bermanfaatkan, bukan hanya sekedar mengejar ijazah saja.

“Karena studi ke luar negeri adalah kesempatan langka untuk memperoleh perspektif baru, memperbanyak pengalaman, serta membangun jejaring nasional dan internasional. Dan yang penting niatkan juga untuk kembali ke tanah air setelah menyelesaikan studi agar dapat memberikan kontribusi terbaik anda untuk masa depan Indonesia,” ujar Menteri Basuki.

Terakhir, Menteri Basuki berpesan agar jangan pernah berhenti belajar karena teknologi saat ini maupun yang akan datang akan lebih cepat berganti. Sehingga saat orang berhenti belajar, saat itulah ia akan mulai bodoh. “Harapan saya beasiswa LPDP ini dapat membentuk orang-orang pintar yang benar. Benar artinya berbasis iman dan hidayah. Karena kepandaian ilmu yang kehilangan hidayah akan dikuasai oleh nafsu yang dapat mencelakakan atau merugikan orang banyak atau negara,” tutupnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!