JAKARTA, MENARA62.COM -– Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI, Maman Abdurrahman, menegaskan komitmennya untuk mendorong pengusaha UMKM agar dapat masuk ke dalam rantai pasok industri nasional.
“Kami berkomitmen membentuk holding UMKM guna membangun konektivitas antara pengusaha UMKM dan industri besar,” ujar Maman saat membuka acara Inacraft 2025 di Jakarta, Rabu (5/2/2025), seperti dilansir situs Antaranews.com.
Maman menekankan pentingnya kolaborasi antar Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk membantu pelaku UMKM berkembang dan meningkatkan daya saingnya. Ia juga menyoroti inovasi yang terus dilakukan pengusaha UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Ekosistem kerajinan berbasis kearifan lokal semakin digemari, baik di pasar domestik maupun internasional,” tambahnya.
Inacraft 2025 menargetkan transaksi komersial sebesar Rp100 miliar serta kontrak bisnis senilai 1,5 juta dolar AS. Tahun sebelumnya, transaksi pameran ini mencapai Rp75 miliar, menjadikannya peluang strategis bagi pelaku UMKM untuk berkembang lebih lanjut.
Maman juga mengajak masyarakat untuk mendukung pengusaha UMKM dengan mengunjungi acara seperti Inacraft.
Dalam acara tersebut, Menteri Maman turut mendampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi beberapa stan dan paviliun provinsi. Acara bertema “The Cosmological Axis of Yogyakarta: Living in Harmony” ini turut dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Pembina Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni KMP) Selvi Gibran, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Choiri Fauzi, Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza, serta Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handycraft Indonesia (Asephi) Muchsin Ridjan, bersama perwakilan negara sahabat.
 RI, Maman Abdurrahman, menegaskan komitmennya untuk mendorong pengusaha UMKM agar dapat masuk ke dalam rantai pasok industri nasional.){kind=link}