BATAM, MENARA62.COM– Batam menjadi salah satu daerah yang rawan terhadap kasus perdagangan manusia. Karena itu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Yohana Yembise meminta agar Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Batam membangun sinergitas dengan LSM, media massa dan masyarakat luas.
“Dengan sinergitas antar lembaga antar instansi, maka setiap masalah perdagangan manusia apalagi menyangkut perempuan dan anak, akan bisa direspon dengan baik dan cepat,” kata Yohana saat berkunjung ke Shelter Dang Merdu P2TP2A Kota Batam, Senin (10/04/ 2017).
Selain itu Menteri Yohana juga memandang pentingnya sosialisasi ke sekolah-sekolah, mulai dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga SMA untuk memutus mata rantai tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mengingat Batam menjadi daerah yang memang rawan kasus perdagangan orang utamanya perdagangan anak dibawah umur.
Yohana mengingatkan bahwa Indonesia sudah berkomitmen di sidang CSW ke 61 di New York bulan Maret kemarin, untuk menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. Karena itu ia mengajak kita semua untuk menyelamatkan perempuan dan anak.
“Dengan menyelamatkan 1 perempuan atau 1 anak, maka kita sudah menyelamatkan 1 bangsa”, pungkas Menteri Yohana.
Pada kunjungan tersebut, Menteri Yohana Yembise memberikan bantuan operasional perangkat komputer kepada shelter Dang Merdu P2TP2A Kota Batam.
