24.6 C
Jakarta

Menunggu Hasil SWAB, Warga Sidabowa Mendapat Bantuan Ketahanan Pangan dari Lazismu Banyumas

Baca Juga:

BANYUMAS, MENARA62.COM — Untuk ketiga kalinya Lazismu banyumas kembali salurkan bantuan ketahanan pangan kepada warga terdampak Covid-19. Setelah terlaksana di Kutasari dan Pondok Al Ikhsan, kali ini bantuan disalurkan melalui kantor layanan (KL) Lazismu Sidabowa. Diwilayah sidabowa terdapat 12 warganya yang sedang menjalani karantina mandiri.

Selasa (08/12/2020), tim dari Lazismu Banyumas berangkat dari Jalan Dr. Angka mengantar paket bantuan ketahanan pangan menuju Sidabowa. 12 paket bantuan ini diberikan kepada warga yang membutuhkan sesuai data dari ketua KL Lazismu Sidabowa yang juga merupakan ketua RT di situ, tepatnya RT 03/05 Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja.

Sutrisno selaku ketua KL menceritakan kronologi penyebaran virus Covid-19 di wilayahnya. Awal dari penyebaran adalah adanya satu orang positif yang bekerja menjadi seorang perawat. Untuk mencegah penyebarluasan maka tes SWAB dilakukan oleh orang terdekat yang sudah kontak dengannya.

Setelah menjalani tes SWAB 12 orang ini kemudian melakukan karantina mandiri sambil menunggu hasil tesnya keluar. Karena melakukan karantina mandiri maka akses keluar menjadi dibatasi dan mereka harus tetap memenuhi kebutuhan pokoknya. Paket bantuan yang diberikan Lazismu Banyumas diharapkan berperan dalam membantu hal tersebut.

“Untuk hasilnya (SWAB) memang belum keluar jadi masih memerlukan bantuan dari kita semuanya,“ ujar Sutrisno kepada tim media Lazismu Banyumas. Sutrisno juga berharap agar meningkatkan gerakan peduli sesama terutama kepada yang terkena musibah.

Bantuan yang diberikan masih sama dengan 2 tempat sebelumnya. Manajer Lazismu Banyumas Sabar Waluyo mengucapkan “Sembako yang kita bagikan kali ini berisi beras 5 kg kemudian gula, minyak, mie instan, rendangmu 5 kaleng dan juga ada telur 1 kg. Ini untuk persediaan 2 sampai 3 hari.”

Mengingat untuk menjaga agar tidak semakin meluas, pemberian ketahanan pangan ini memang langsung menuju rumah warga tetapi dengan menaruhnya didepan rumah dan tetap menjaga protokol kesehatan tanpa melakukan kontak fisik.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!