32.5 C
Jakarta

Merajut Kembali Persatuan Bangsa

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Selasa (23/07/2019), Pengamat politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Andriadi Achmad menilai bahwa win win solution rekonsiliasi 55:45 yang ditawarkan tokoh politik senior Amien Rais sebagai syarat rekonsiliasi antara Jokowi – Prabowo terkesan sangat unik dan cukup menarik untuk dipertimbangkan dalam rangka merajut kembali persatuan bangsa.
“Syarat rekonsiliasi 55:45 terlontar dari Amien Rais sebenarnya cukup berat bagi TKN. Karena tentu akan terjadi share of power (pembagian kekuasaan) di pemerintahan maupun di parlemen yaitu 55 persen untuk pendukung Jokowi dan 45 persen untuk pendukung Prabowo. Akan tetapi, jika kubu Jokowi serius untuk membangun rekonsiliasi, hemat saya rekonsiliasi jenis baru ini tidak menutup kemungkinan bisa terjadi,” tegas Andriadi Achmad saat diwawancara.
Andriadi Achmad menganggap bahwa ide rekonsiliasi 55:45 ini sebenarnya bapak reformasi Amien Rais ingin mengajak kedua kubu bersama – sama membangun bangsa Indonesia lima tahun kedepan dalam bentuk membagi kekuasaan sesuai dengan jumlah persentase suara atau dukungan dalam pilpres 2019 lalu, sehingga tidak ada masa pendukung Prabowo yang terlarut dengan kekecewaan karena adanya keterwakilan secara proporsional (45 persen) dalam pemerintahan.
“Gagasan Amien Rais sebetulnya Ingin mengajak rekonsiliasi seluruh elemen bangsa mulai dari elit sampai rakyat. Dengan pembagian kekuasaan sesuai dengan persentase perolehan suara dalam pilpres. Kalo kita bedah misalnya 55:45 berarti jumlah menteri di kabinet nantinya akan diisi kelompok TKN yaitu 55 persen dan 45 persen di isi dari kubu BPN. Walaupun agak sulit saja pemenang pemilu akan berbagi kekuasaan dengan lawan politiknya dalam jumlah yang relatif banyak,” ungkap Alumnus Pasca Sarjana Ilmu Politik FISIP UI ini.
Menurut Direktur Eksekutif Nusantara Institute for Political Communication Studies and Research ini rekonsiliasi 55:45 bisa saja tercapai jika kubu Jokowi – Ma’ruf serius untuk merekat kembali hubungan yang terbelah dari elit sampai masa pendukung dalam pilpres lalu antara kubu Jokowi dan kubu Prabowo, yakni salah satunya dengan mengakomodir kelompok BPN atau kubu Prabowo masuk dalam pemerintahan sesuai dengan jumlah persentase suara.
“Kalo saya melihat, bisa saja rekonsiliasi antara kubu Jokowi – Ma’ruf tercapai dengan maksimal jika serius mengakomodir kelompok BPN dengan tawaran pembagian kekuasaan sesuai dengan jumlah persentase suara di pilpres. Saya sangat yakin jika rekonsiliasi antara elit ini berjalan dengan baik dengan rasa keadilan, makah rekonsiliasi ditataran rakyat juga akan berjalan dengan baik,” demikian tutup Andriadi Achmad mengakhiri wawancara.
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!