JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyiapkan rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional 2019 yang puncaknya akan digelar di Kota Surabaya. Mengambil tema Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan, rangkaian peringatan hari pendidikan 2019 akan dimulai 9 April dengan kegiatan turnamen bulu tangkis beregu putra Kemendikbud yang melibatkan 12 Kementerian/Lembaga.
“Jadi rangkaiannya pekan depan Insya Alloh sudah dimulai,” kata Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi, usai penadatanganan nota kesepahaman tentang Pengembangan Literasi dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Selasa (2/4/2019).
Setelah itu, rangkaian kegiatan peringatan hari pendidikan nasional dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lain seperti pekan Ooahraga Kemendikbud antar unit utama, donor darah, ngobrol public, pameran foto pendidikan dari masa ke masa, serta pameran (bazaar) buku murah dan bursa beasiswa.
“Puncaknya adalah upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2019 baik di Kemendikbud maupun daerah,” lanjut Sekjen.
Terkait pameran buku murah dan bursa beasiswa, Sekjen mengatakan program ini diyakini bakal menarik minat masyarakat untuk berkunjung. Sebab pada even tersebut masyarakat tidak hanya berkesempatan berburu buku-buku murah tetapi juga sekaligus mencari peluang beasiswa bagi putra putrinya.
“Karena itu kita perlu mengantisipasinya jika nanti animo masyarakat untuk berkunjung cukup banyak,” tukas Didik.
Menggandeng Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), pameran buku murah yang digelar bersamaan dengan bursa beasiswa akan digelar 23-29 Aoril 2019. Selain di kantor Kemendikbud pusat, pameran juga akan digelar di 34 propinsi bekerja sama dengan IKAPI.
“Diskon 20 persen dengan harga termurah Rp10 ribu. Supaya banyak melibatkan masyarakat yang berkunjung,” jelas Rosidayati Rozalina, Ketua Umum IKAPI.
Bursa buku-buku murah tersebut tidak hanya menyediakan buku-buku pelajaran, buku-buku pengayaan, buku umum tetapi juga komik-komik popular. Selain bekerjasama dengan IKAPI, bazaar buku murah juga menggandeng Badan Bahasa dan Biro Umum Kemendikbud.
Pameran serupa akan digelar secara serentak di 34 propinsi. Tujuannya memberikan akses lebih luas pada masyarakat untuk mendapatkan buku bacaan bermutu.