JAKARTA, MENARA62.COM — Setelah sukses menyelenggarakan vaksinasi dosis pertama, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bekerja sama dengan PT Maming Enam Sembilan dan PT Borneo Indobara mengadakan kembali penyuntikan vaksinasi dosis kedua “Vaksin Aman, Masyarakat Sehat #2” kepada masyarakat kampung nelayan dan warga pesisir selama tiga hari pada 2-4 September 2021 di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta Utara. Pelaksanaan dosis pertama vaksinasi massal ini telah dilakukan selama tiga hari pada 5-7 Agustus 2021 lalu.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H. Maming pada acara pembukaan vaksinasi massal ini bahwa saat ini program vaksinasi masih sangat rendah. Apabila ekonomi Indonesia mau tumbuh, masalah ini harus segera diatasi.
“Meski kasus Covid-19 sudah menurun, kami tetap konsisten melakukan program vaksinasi. Kami terus berikhtiar agar bisa segera tercapai herd immunity dan mendorong pemulihan ekonomi kita. Tentunya ini semua harus sinergi dan kerja keras bersama semua elemen masyarakat. Kami dari pengusaha muda konsisten mendukung program pemerintah gencarkan vaksinasi bukan hanya di ibukota, tetapi di provinsi lain,” ujar Maming, saat membuka acara Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua untuk Kampung Nelayan & Warga Pesisir, di Pasar Ikan Modern, Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (2/9/2021).
Tujuan HIPMI menggelar vaksinasi massal adalah membantu pemerintah memperluas vaksinasi untuk mencapai demi terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity. Pelaksanaan vaksinasi massal ini, Maming menargetkan, sebanyak 3.500 vaksinasi untuk dosis kedua.
“Kami menggelar selama tiga hari dengan target 3.500 orang. Dan kami juga harapkan, proses pencegahan dari penyebaran Covid-19 bisa segera teratasi. Saya atas nama HIPMI mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kelancaran dan ketertiban acara ini, sehingga tidak terjadi kerumunan,” ucapnya.
Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan itu melanjutkan, pihaknya menggandeng dan bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk membantu anak muda dan masyarakat dalam menyukseskan program vaksinasi ini. Pelaksanaan vaksinasi yang bekerjasama dengan pemerintah di seluruh Indonesia, HIPMI menargetkan sampai dengan 30 ribu vaksin.
“Kita harus bersama-sama melakukan vaksinasi dan target kita adalah pesisir atau para nelayan dan juga UMKM. Target kita untuk di beberapa daerah ke depannya untuk bekerjasama dengan pemerintah sebanyak 30 ribu vaksin, beberapa provinsi yang sudah kami laksanakan sentra vaksinasi adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total 5.500 vaksin, Provinsi Jawa Timur 15.600 vaksin, Provinsi Banten 4.000 vaksin, dan Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya nanti akan dilaksanakan di Provinsi Jawa Tengah (Solo), Provinsi Jawa Barat, Provinsi Bali, dan Provinsi Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
HIPMI komitmen berkontribusi untuk masyarakat menengah ke bawah dengan mendekati nelayan-nelayan dan warga pesisir. Sehingga, angka vaksin di Indonesia menjadi tinggi karena nelayan-nelayan pun juga ikut divaksin.
“Target kita bekerjasama dengan pemerintah untuk mengelola manajemen vaksinnya untuk masyarakat, khususnya masyarakat UMKM atau masyarakat nelayan/pesisir atau di tempat-tempat yang belum tersentuh,” tuturnya.
Menurutnya, apapun yang menjadi keputusan pemerintah, HIPMI akan support dan mendukung. Sehingga, pihaknya melaksanakan vaksin kerja sama daerah agar target yang diinginkan pemerintah tercapai dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat bisa dicabut dan perekonomian bisa berjalan seperti normal kembali.
“Kondisi sekarang perlu sinergi dan kolaborasi antar stakeholder. Kolaborasi percepatan vaksinasi untuk ketahanan bangsa ini juga mendorong agar vaksinasi Covid-19 dilakukan dengan metode jemput bola dengan dijemput menggunakan bis. Selain itu, para peserta yang sudah divaksin mendapatkan sembako berupa beras ukuran 5 kg serta kornet dan sarden,” imbuh CEO PT Maming Enam Sembilan Group itu.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam, Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji, Wakapolda Metro Jaya Brigjend Pol Hendro Pandowo, Staf Khusus Ketua DPR RI Laksda TNI (Purn) Willem Rampangilei, Staf Khusus Ketua DPR RI Budiyono, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. (*)