27.8 C
Jakarta

Metode Bismillah Permudah Difabel Belajar Alquran

Baca Juga:

MAGELANG, MENARA62.COM — Metode Bismillah karya lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang mempermudah difabel tunarungu belajar Alquran. Bismillah merupakan singkatan dari Belajar Iqro Sambil Bermain Agar Asyik dan Mudah.

Kelima mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) UM Magelang adalah Monica Subastia, Zumrotus Sholihah, Chusna Fadhila, Dina Suci Wahyuningtyas, dan Rizqi Ayu Maulida. Mereka di bawah bimbingan Dra Kanthi Pamungkassari, MPd berhasil memenangkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kementerian Ristek Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun 2017.

Dijelaskan Monica Subastia, ketua tim kegiatan metode Bismillah menggunakan media plastisin atau malam. “Pada mulanya tim melakukan kegiatan pengenalan Huruf Hijaiyyah yang dilakukan pada tanggal 9 Mei 2017 menggunakan plastisin,” kata Monica di Magelang, Rabu (14/6/2017).

Tahapan berikutnya, kata Monica, praktek sekaligus pembentukan komunitas guru yang disahkan oleh Kepala Sekolah yang dilakukan Rabu (10/5/2017). Berikutnya, dilakukan evaluasi dan pelatihan komunitas, Rabu-Jumat (10-12/5/2017). Pada tahap akhir diadakan Gebyar Anak Sholih sekaligus penutup kegiatan dan pendampingan.

Metode yang dilakukan, jelas Monica, guru membagikan plastisin/malam kepada para siswa. Kemudian guru menulis huruf hijaiyyah di papan tulis. Setelah itu guru bersama murid mempraktekkan metode Bismillah tersebut dengan membentuk plastisin yang sudah dibagikan untuk dibentuk menjadi huruf hijaiyyah yang sudah ditulis dan dijelaskan oleh guru.

Metode ini dipraktekan pada sekolah khusus bagi anak penyandang tunarungu dan tunawicara, serta tunagrahita/autis. Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terletak di Kecamatan Kedungsari, Magelang Utara ini bernaung di bawah Yayasan Pendidikan dan Penyantunan Anak Luar Biasa (YPPALB) Kota Magelang. Sekolah ini memiliki 149 siswa, yang terdiri dari 60 siswa anak tunarungu dan 89 siswa anak tunagrahita/autis.

“Walaupun difabel, mereka ternyata memiliki minat untuk mengaji tinggi. Hal itu terlihat dari rajinnya mereka tinggi hadir dalam TPQ (Taman Pendidikan Alquran,red) walaupun terdapat kendala berupa sarana dan prasarana yang membuat proses mengaji mereka menjadi terhambat,” kata Monica.

Sementara Edy Purwanto SPd, Kepala Sekolah mengatakan adanya metode Bismillah ini siswa di SLB YPPALB-B Kota Magelang merasa lebih senang khususnya dalam belajar baca tulis Alquran (BTQ). Sebab pelajaran diterapkan sambil bermain dan tentunya sangat berpeluang bagi terciptanya kondisi pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan. “Kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien dalam memfasilitasi peserta didik untuk dapat meraih hasil belajar sesuai harapan,” kata Edy Purwanto.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!