24.5 C
Jakarta

Milad 105 Tahun Muhammadiyah Merekat Kebersamaan

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Persyarikatan Muhammadiyah sudah melewati usia satu abad. Tema milad ke-105 tahun adalah Muhammadiyah Merekat Kebersamaan. Tema ini bermakna Indonesia yang lahir dari hasil kesepakatan pendahulu, harus terus dipelihara agar bisa menjadi negara yang bersatu.

Artinya, harus ada upaya aktif dari seluruh masyarakat untuk mewujudkan Indonesia bersatu, agar upaya itu bukan hanya berujung kepada slogan, melainkan realitas. Sebagai salah satu elemen masyarakat, Muhammadiyah mencoba membina Rekatama yang saat ini sedang memudar di tengah masyarakat karena konflik sosial.

Milad 105 tahun, Muhammadiyah menegaskan lagi komitmen kebangsaan dan prinsip toleransi. Jangan pernah pertanyakan lagi komitmen Muhammadiyah pada kebhinekaan dan komitmen kebangsaan.

Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto mengatakan, tidak mudah merajut dan merekatkan bangunan kebangsaan. Mengingat, bangsa ini merupakan bangsa yang sangat besar, dan besar itu tidak sekadar luas wilayah. “Tapi besar karena luasnya keberagaman dan latar belakang sosialnya,” kata Agung, Kamis (16/11/2017) malam.

Rencananya, dalam acara resepsi Milad Muhammadiyah yang akan digelar Jumat (17/11/2017) malam, akan dihelat di Pagelaran Kraton Yogyakarta. Agung menekankan, Muhammadiyah dan Krayon Yogyakarta memiliki sejarah yang panjang.

Muhammadiyah itu sejak awal bisa dikatakan selalu disupport (dukung) oleh Kraton, itu nampak ketika KH Ahmad Dahlan dikirim ke Timur Tengah,” ujar Agung.

Terkait konsep acara, ia menerangkan, nantinya anggota PP Muhammadiyah akan mengenakan pakaian adat Jawa. Sudah, perwakilan-perwakilan wilayah Muhammadiyah dari berbagai daerah akan memakai baju adat daerahnya masing-masing.

“Konsep adat seperti ini tentu menjadi salah satu upaya perekaman yang menjadi satu kesatuan yang harmonis,” kata Agung.

PP Muhammadiyah turut mengundang berbagai macam elemen masyarakat, mulai dari tokoh-tokoh agama, bangsa, politik, dan khususnya warga Persyarikatan Muhammadiyah. Selain itu, PP Muhammadiyah akan mengadakan Muhammadiyah Award, yang akan diberikan kepada orang-orang yang memiliki jasa besar bagi persyarikatan.

Mereka yang akan menerima penghargaan di antaranya Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Ada pula salah satu warga biasa yang memiliki dedikasi dan kedermawanan dalam membangun Rumah Sakit Muhammadiyah H Roemani, dan peneliti asal Jepang yang telah banyak meneliti perkembangan Islam, khususnya Muhammadiyah.

Silaturrahmi

Sebelumnya, PP Muhammadiyah bersilaturahim dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-105 di Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua Umum PPt Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, kedatangan PP Muhammadiyah menghadap Sri Sultan Hamengku Buwono X ini dalam rangka memohon izin untuk menyelenggarakan Milad Muhammadiyah ke-105 yang akan digelar  di Keraton Yogyakarta.
“Tema milad Muhammadiyah tahun ini sangat dekat dengan budaya dan juga kebersamaan. Dengan tentunya melibatkan jajaran Muhammadiyah se-tanah air, kami berharap dari Yogyakarta ini akan melahirkan alam pikiran kebudayaan yang menyejukkan dan optimisme untuk Indonesia,” ujar Haedar.
Lebih lanjut Haedar mengatakan, pada milad ini, akan ada pemberian penghargaan kepada pihak-pihak eksternal Muhammadiyah karena jasanya terhadap Muhammadiyah.
Salah satunya yakni penghargaan untuk Sri Sultan Hamengku Buwono X, hal itu karena sejak silam berdirinya Muhammadiyah, pihak keraton di bawah pimpinan gubernur terdahulu selalu mendukung Muhammadiyah.
Kemudian menanggapi hal itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia mengatakan, penghargaan itu juga merupakan penghargaan tinggi bagi para Gubernur DIY terdahulu.
“Terima kasih atas penghargaan dan penghormatan ini, saya sebagai penerus hanya bertugas dengan baik untuk meneruskan hubungan yang secara historis terjadi,” ungkapnya.
Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, Muhammadiyah adalah salah satu pilar dari pilar-pilar yang ada di Yogyakarta. “Selain keraton, UGM dan lain-lain yang menjadi pilar Yogyakarta, Muhammadiyah adalah salah satu pilar di dalamnya. Semoga Milad Muhammadiyah berlangsung sukses dan lancar,” ucapnya.
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!