LAMONGAN, MENARA62.COM – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan sukses menggelar Milad Akbar ke-113 Muhammadiyah sekaligus meluncurkan AUMKES Lamongan Group Holdings, Sabtu pagi (20/12/2025). Kegiatan yang mengusung tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa” ini berlangsung khidmat dan meriah di UMLA Dome, Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA).
Milad Akbar tersebut dihadiri langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si., Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur Prof. Dr. dr. H. Sukadiono, M.M., Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA, M.Ek., Ketua PDM Lamongan Drs. H. Shodikin, M.Pd., serta jajaran pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah dari berbagai tingkatan.
Ribuan warga Muhammadiyah se-Kabupaten Lamongan turut memadati arena acara. Hadir pula unsur Ormas Islam di Lamongan seperti PCNU Lamongan dan DPD LDII Lamongan, pimpinan daerah Muhammadiyah tetangga, serta Ortom, PCM, PCA, dan PRM se-Lamongan, yang menegaskan kuatnya sinergi dan ukhuwah antar elemen umat.
Dalam momentum Milad ke-113 ini, PDM Lamongan meresmikan sejumlah legacy penting, di antaranya launching AUMKES Lamongan Group Holdings sebagai manajemen holding Amal Usaha Muhammadiyah bidang kesehatan. Holding ini menghimpun pengelolaan rumah sakit dan klinik Muhammadiyah, seperti RSML, RSMKL, RSM Harini Suyitno Situbondo, RSMB, RSUMB, serta klinik-klinik Muhammadiyah di bawah PCM se-Lamongan.
Selain itu, PDM Lamongan juga meluncurkan Batik Muhammadiyah Lamongan, meresmikan UMLA Dome, melakukan groundbreaking Pusat Inkubator Bisnis UMLA, serta meluncurkan layanan E-KTAM. Seluruh agenda tersebut menjadi simbol transformasi dan akselerasi Muhammadiyah Lamongan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, dalam sambutannya menilai Muhammadiyah Lamongan sebagai daerah yang maju, dinamis, dan progresif dengan kekuatan jamaah yang besar serta amal usaha yang terus berkembang.
“Apa yang kita saksikan hari ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah di Lamongan sangat maju. Memiliki universitas, lima rumah sakit, sebelas klinik, dan berbagai amal usaha lainnya,” ujarnya.
Prof. Haedar menegaskan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan merupakan core business Muhammadiyah dalam penguatan ekonomi umat. Menurutnya, pengembangan AUMKES melalui model holding merupakan langkah strategis dalam menjawab persoalan ekonomi umat dan bangsa.
“Kalau umat kuat, Insya Allah bangsa ini juga akan menjadi kuat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PWM Jawa Timur, Prof. Sukadiono, memberikan apresiasi tinggi kepada PDM Lamongan yang dinilai mampu melakukan akselerasi luar biasa dengan membentuk holding manajemen bidang kesehatan. Ia optimistis, kehadiran AUMKES Lamongan Group Holdings akan membuat amal usaha kesehatan Muhammadiyah di Lamongan tumbuh beriringan dan semakin maju.
Ketua PDM Lamongan, Drs. H. Shodikin, M.Pd., menyampaikan bahwa Milad ke-113 Muhammadiyah menjadi momentum peneguhan gerakan transformasi Muhammadiyah dalam kehidupan nyata.
“Muhammadiyah hadir untuk mencerahkan, mencerdaskan, menyehatkan, dan mensejahterakan umat. Inilah esensi dari tema Memajukan Kesejahteraan Bangsa,” ujarnya.
Ia juga melaporkan capaian Lazismu Lamongan dalam aksi kemanusiaan, khususnya bantuan bencana banjir di Sumatera, dengan dana terhimpun mencapai Rp 654 juta dan diproyeksikan menembus Rp 1 miliar.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap program-program Muhammadiyah. Menurutnya, kesejahteraan masyarakat tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari akses layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
“Kami siap bersinergi dan berkolaborasi, karena program Muhammadiyah sangat membantu masyarakat Lamongan,” tegasnya.
Milad Akbar ke-113 Muhammadiyah Lamongan pun menjadi penegasan nyata peran Muhammadiyah sebagai kekuatan sosial-keagamaan yang berkontribusi aktif dalam membangun kesejahteraan umat dan bangsa. (*)

