BOYOLALI, MENARA62.COM– MI MURUB (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus Boyolali) mengadakan kegiatan bedah AKM ( Asesmen Kompetensi Minimum), Rabu (01/09/2021). Rohmah, SPd Kepala Madrasah menuturkan bahwa tidak hanya siswa, guru yang tangguh pun juga harus belajar untuk mempelajari hal-hal baru yang tentunya. Ketika guru tidak mau belajar, merasa ilmu yang dimiliki sudah banyak dan tinggi maka mundurlah cakrawala keilmuan. Karena sejatinya menjadi guru harus selalu terbuka pikirannya untuk selalu melakukan pembaharuan dari segala aspek.
“Kebetulan hari ini kami mengangkat tema Implikasi dan Strategi Madrasah AKM.
AKM mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pendidik Indonesia. Assesmen Kompetensi Minimum mulai tahun ini akan dilaksanakan,”ungkap Rohmah.
“Dengan kebijakan diberlakukannya AKM untuk siswa siswi SD/MI diharapkan ke depannya memiliki pola pikir yang kritis dan terpadu. Sehingga dalam dunia kesehari harian bisa menyelesaikan masalah atau problem solving,”imbuhnya.
MIM PK Boyolali mendatangkan pembicara Pujiono,S.Si.MM Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono yang juga Ketua FKKS SD/MIM Kabupaten Boyolali. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Sang Surya dan dilanjutkan sambutan dari Ketua Majelis DIKDASMEN Cabang Boyolali Bp. Drs.H. Widada.M.Pd yang menyampaikan motivasi kepada guru untuk selalu semangat dalam mengemban amanah dan selalu belajar.
Materi kupas tuntas AKM yang disampaikan oleh Pujiono sangat menarik, yang diawali dengan game ringan membuat para guru tertawa lepas dan menambah kesegaran untuk siap belajar bersama. Kegiatan ini diikuti oleh para guru MI MURUB dan MIM Blumbang. “Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Terima kasih Bp. Pujiono atas ilmu yang diberikan kepada kami. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menjadi pegangan ke depan. Selalu belajar untuk bisa menjadi semangat kami. Semoga sekolah-sekolah Muhammadiyah bisa saling bersinergi lebih untuk maju dan tumbuh bersama. Salam MI MURUB Membentuk Generasi Beradab,”ungkap kepala MIM PK Boyolali saat mengakhiri acara.
