Oleh : Khotimah Nurul Aini
SOLO, MENARA62.COM – Materi kimia sangatlah menarik. Bila seorang guru mampu membangkitkan minat dan motivasi siswa, materi kimia bisa menjadi sarana berpikir kritis, kreatif, membentuk karakter ilmiah dan mampu membangun kesadaran diri siswa. Pembelajaran yang mendorong siswa aktif, menjadi kebutuhan pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
Proses pembelajaran yang mengaktifkan siswa untuk berpikir dan merefleksikan materi bisa guru lakukan dengan desain pendekatan pembelajaran kontruktivisme. Pendekatan kontruktivisme ini mermbuka kesempatan siswa untuk belajar mandiri dan aktif. Hal ini strategis dilakukan dalam mempersiapkan siswa agar memiliki kecakapan abad 21.
Model pembelajaran yang memacu siswa untuk lebih aktif dalam proses KBM salah satunya adalah Mindful Learning. Mindful Learning menjadi model pembelajaran yang aktif dan mengaktifkan kesadaran siswa secara sukarela untuk tumbuh, belajar, serta memberikan pendapat atau gagasan dalam proses pembelajaran.
Peran guru dalam penggunaan model ini adalah memberikan informasi tujuan pembelajaran, menjelaskan bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien, serta melakukan evaluasi. Mindful Learning ini saya gunakan dalam pembelajaran kimia bertema manfaat dan bahaya zat kimia yang terdapat dalam produk konsumsi.
Desain pembelajaran dalam tema ini menggunakan metode proyek. Metode proyek adalah metode yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan dan memberikan kesempatan pembelajar mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri. Untuk mengetahui bahaya yang terkandung dalam rokok, siswa merancang dan membuat prosedur kerja praktiknya sendiri dengan tujuan memberikan kebebasan siswa dalam berinovasi mendalami sebuah materi pelajaran.
Siswa membuat rancangan simulasi tentang bahaya merokok. Siswa didorong untuk mencari literatur tentang zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok serta dampaknya bagi perokok aktif maupun pasif. Siswa melakukan langkah-langkah percobaan (simulasi) seperti menyiapkan alat dan bahan, botol dengan tutup yang telah dilubangi, kapas, korek api serta rokok. Dengan alat dan bahan tersebut, siswa melakukan simulasi merokok dengan menekan-nekan botol agar rokok terhisap hingga botol penuh dengan asap dan melihat perubahan warna pada kapas putih yang ditempelkan pada botol.
Dari kegiatan percobaan sederhana yang dirancang oleh siswa sendiri, mendorong siswa pada pengambilan kesimpulan atas percobaan yang dilakukan. Saya mencatat bahwa semua kelompok melihat adanya perubahan warna pada kapas yang semula putih menjadi kuning kecoklatan yang mengindikasikan adanya zat kimia yang terkandung di dalamnya.
Dalam proses percobaan ini, saya sebagai guru mendorong siswa untuk mendokumentasikan tahapan-tahapan proses percobaan dalam bentuk video digital. Tujuannya untuk mendorong siswa mengambil peran aktif dalam mensosialisasikan hasil percobaan yang dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada publik melalui media sosial. Strategi ini akan mendorong siswa memiliki kedudukan sebagai subjek belajar. Sebagai subjek belajar, akan menuntut siswa untuk mencari data informasi dan menginterpretasi dari materi pelajaran yang diberikan.
Sebagai penutup, model Mindful Learning menjadi salah satu alternatif melakukan pembelajaran aktif yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri dan aktif secara sadar yang merupakan bagian dari peningkatan kualitas pembelajaran. Kreativitas, keterampilan dan pola pikir siswa akan terbentuk, sehingga mendorong siswa menggunakan akal yang rasional dalam memutuskan serta melakukan tindakan dengan mengetahui apa dampak tindakan tersebut bagi dirinya. Dalam hal ini, percobaan bahaya merokok bagi kesehatan,diharapkan mampu membentuk pemahaman dan kesadaran diri siswa akan pentingnya menjaga kesehatan dalam peningkatan kualitas diri.
*)Guru Kimia SMA Muhammadiyah program Khusus Kottabarat Surakarta
